Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Berkencan dengan Teman Sekantor

Kompas.com, 16 Desember 2020, 11:22 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jatuh cinta bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tak terkecuali dengan teman kerja sendiri.

Namun, bagaimana bila hal ini benar-benar terjadi? Bagaimana hubungan bisa berjalan dengan tetap bekerja secara profesional?

Vicki Salemi, pakar karier Monster.com mengatakan, meskipun kita mungkin memiliki aturan yang tegas untuk tidak berkencan dengan rekan kerja, romansa di kantor kini umum ditemui.

Faktanya, sebuah studi di tahun 2014, mendapati 38 persen pekerja mengatakan bahwa mereka pernah berkencan dengan rekan kerja mereka.

Mengapa? Salemi mengatakan, ini terjadi karena para pekerja yang lajang sulit untuk bertemu orang lain selain di kantor atau lingkungan kerja.

"Mungkin sulit untuk bertemu seseorang di luar kantor dan mengingat kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk bekerja, kemungkinan hubungan akan terbentuk secara alami," catatnya.

Baca juga: Naksir Rekan Kerja, Lanjutkan atau Lupakan?

Berpikir dua kali

Jika saat ini kamu sedang mempertimbangkan untuk berkencan dengan rekan kerja, kamu mungkin harus berpikir lebih jauh.

Karena, percintaan dapat berdampak pada reputasi dan bahkan dapat memengaruhi kariermu di perusahaan. Untuk itu, berpikirlah dua kali sebelum memutuskan.

Salemi berpendapat, sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan bagaimana kamu bersikap pada rekan yang kamu incar saat berada di kantor.

"Jika kamu terlalu genit dan berlebihan di kantor tentang hubunganmu dengan kekasih baru, kamu mungkin dipandang kurang profesional," katanya.

Salemi menambahkan, jangan sampai hubunganmu membuat pekerjaanmu terancam.

Bahkan saat kamu berkencan dengan seorang bos, kamu tetap harus berhati-hati.

Jauhi bos

Risiko lainnya, jelas Salemia, adalah tentang dengan siapa kamu memutuskan untuk berkencan.

Jika kamu memutuskan untuk menjalin kasih dengan atasan, atau dengan seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggimu, hal ini tentu akan berpengaruh pada karirmu.

“Jika hubunganmu gagal, kamu mungkin tidak akan direkomendasikan untuk mendapatkan promosi, kenaikan gaji, pekerjaan yang lebih menantang, dan banyak lagi ," ujar Salemi.

Baca juga: Aturan Unik Facebook dan Google Tentang Pacaran Sekantor

Pertimbangkan apakah itu sepadan

Pikirkan lagi, apakah hubungan ini sepadan dengan risiko yang akan kamu hadapi.

Coba lihat ke dalam dirimu. Bagaimana perasaanmu sesungguhnya. Karena, kisah asmaramu ini mungkin saja gagal dan kamu harus berpisah darinya.

“Jika ini terjadi, kamu berisiko harus bertemu orang ini setiap hari dengan perasaan tidak nyaman. Itu adalah risiko yang perlu diputuskan sendiri oleh setiap orang apakah itu layak (untuk) dikejar, "katanya.

Bagaimana jika memutuskan untuk lanjut?

Namun jika sudah memutuskan untuk berkencan dengan rekan kerja, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

1. Bermain "bersih”

Jika akhirnya kamu memutuskan untuk menjalin hubungan, entah dengan teman satu level, atau dengan atasan, Salemi menyarankan untuk membuat rencana dengan pasangan.

Bersikaplah proaktif dan beri tahu atasan tentang apa yang terjadi. Izinkan atasan untuk bertanya tentang hubunganmu dengan pasangan.

Buat rencana dengan atasan, tentang hubungan, karier, dan rekan kerjamu yang lain, yang mungkin terkejut mengetahui info tentang hubunganmu dengan si dia.

2. Mengumumkan sebagai pasangan

Setelah kamu mendapatkan restu dari perusahaan, diskusikan bagaimana kamu akan memberitahu seluruh kantor dan menepis semua kabar miring.

Apakah kamu berdua memposting gambar di Instagram dan saling menandai? Apakah kamu akan mengungkapkannya saat berkumpul dengan teman kantor?

Bicarakan rencana ini dengan pasangan, dan, kata Salemi, lebih baik untuk tidak mengunggah hal-hal yang berhubungan dengan kisah cintamu dengan kekasih.

Baca juga: 12 Kebiasaan yang Meruntuhkan Profesionalisme di Kantor

3. Cuma kamu dan dia yang tahu

Setelah hubunganmu dengan si dia diumumkan, rekan kantor mungkin tak berhenti untuk mencari tahu lebih lanjut.

Di sinilah kamu harus menentukan hal-hal apa yang bisa kamu bagikan dengan mereka, dan yang hanya bisa kamu bagi dengan pasangan.

Karena, mengungkapkan hubungan bukan berarti kamu harus membagi semua hal pribadi ke publik.

Selain itu, Salemi mengatakan agar kamu dan pasangan tak berselisih saat sedang berada di kantor dan di jam kerja.

“Hindari pertengkaran yang mungkin muncul pada siang hari. Jangan berkonfrontasi satu sama lain di kafetaria atau di mana pun di lingkungan kantor, ”ujarnya.

4. Tetapkan batasan

Jika melihat orang yang kita sayang, kita tentu ingin memeluk dan mencium mereka. Namun, karena kamu dan kekasih sedang ada di dunia kerja, ada baiknya kamu menentukan batasan untuk interaksi fisik dengan pasangan.

"Jika kamu tergoda untuk mengirim email genit di tempat kerja, hentikan. Ingin berciuman sebentar saat bertemu di ruang fotokopi? Katakan saja tidak. Jaga hubunganmu dan dia di luar kantor. Pertahankan pekerjaan di dalam kantor.” ujar Salemi.

“Tetapkan batasan yang jelas satu sama lain serta hormati pekerjaanmu sehingga tidak ada orang, termasuk atasanmu, yang terganggu,” imbuhnya.

5. Pertimbangkan tempat kerja baru

Bergantung pada peran saat ini dan posisi pasanganmu, Salemi mengatakan bahwa kamu sebaiknya bicara jujur pada kekasih jika mendapatkan tawaran untuk pindah area kerja, atau mendapatkan tawaran dari perusahaan lain yang lebih menjanjikan.

Hal ini akan membuat komunikasimu dengan pasangan akan jauh lebih mudah dan kamu tetap bisa mengejar karir.

Baca juga: Simak Kiat Sukses Jalin Hubungan Asmara dengan Rekan Kerja

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau