Dalam sebuah pernyataan, Apple menekankan produknya memiliki tool untuk membantu pelanggan melindungi diri mereka dan keluarga.
"Kami paham kesalahan masih bisa terjadi dan bekerja dengan pelanggan untuk menyelidiki, mengajarkan mereka tentang alat yang tersedia untuk perlindungan dan dalam hal ini memberi pengembalian dana kepada pelanggan," kata Apple.
Johnson mengatakan, dia sebenarnya sudah mengatur kata sandi di perangkat iPad yang dimainkan putranya.
Namun, dia yakin anaknya dapat membeli item atau konten tertentu setelah memasukkan kata sandi satu kali.
"Saya tidak menyadari ada pengaturan di mana anak dapat terus membeli tanpa kata sandi setelah jangka waktu tertentu," sebut Johnson.
"Ada berbagai pengaturan yang sekarang saya pelajari."
Apple mengatakan, setiap pelanggan diberikan alat bawaan untuk membantu orangtua mengelola penggunaan perangkat oleh anak.
Alat ini juga bertujuan melindungi keluarga dari tagihan dalam aplikasi yang tidak sah.
Menurut Apple, pelanggan bisa meminta kata sandi untuk setiap pembelian atau setiap 15 menit.
Pengguna perangkat Apple juga dapat memilih seberapa sering mereka memasukkan kata sandi saat membeli item, termasuk pembelian dalam aplikasi dari App Store dan iTunes Store.
Selain itu, pengguna juga dapat mengelola pembelian dalam aplikasi dan Ask to Buy, melacak penggunaan aplikasi keluarga, membuat batasan aplikasi, mengizinkan aplikasi tertentu yang aman bagi anak, dan fitur lainnya.
Johnson mengaku lega saat Apple menghubunginya untuk membantu memperbaiki masalah tersebut.
Baca juga: Perangi Kecanduan Video Game, Anak Cuma Boleh Main 1 Jam Sehari
Di Sonic Forces, pemain bisa membeli item cincin untuk meng-upgrade karakter.
Pembelian 150 cincin bintang merah dibanderol 1,99 dollar AS (sekitar Rp 28.000), sedangkan untuk pembelian paket 17.500 cincin dihargai 99,99 dollar AS (Rp 1,4 juta).
Johnson bertanya kepada George putranya mengenai berapa banyak bundel atau paket yang diklik atau dibeli. Namun, ia tidak mengetahuinya dengan pasti.
"Game ini menciptakan keharusan untuk terus maju," kata Johnson mengenai game Sonic Forces.
"Saya pikir itulah yang mendorong anak saya untuk terus menekan tombol."
Kisah Johnson menjadi viral usai para orangtua memberikan tanggapan di grup jejaring sosial.
Mereka saling membagikan tips mengenai pengaturan privasi dan bagaimana mengasuh anak-anak serta mengatur waktu menatap layar.
Disebutkan Johnson, jika kita membagikan gadget kepada anak, setel ke pengaturan yang sesuai untuk anak.