Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2020, 15:28 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berawal dari rasa bosan kala berdiam di rumah selama pandemi Covid-19, mendorong dua musisi Bottlesmoker, Anggung Suherman dan Ryan Adzani untuk bereksperimen.

Keduanya iseng mencari tahu apakah tanaman bisa mengeluarkan nada. Mereka lalu bereksperimen dengan tanaman Hanjuang.

Mereka memasang alat yang biasanya ditempelkan ke jantung manusia. “Hasilnya, bikin merinding," kata Anggung.

Baca juga: Ternyata Bunyi-bunyian Pengaruhi Pertumbuhan Tanaman, Sudah Tahu?

"Enggak percaya, (suara itu) dibunyikan sendiri oleh tanaman,” sambung Anggung saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Dua musisi Bottlesmoker dalam Konser Plantasia. Dalam konser itu, Bottlesmoker menjadikan tanaman sebagai penontonnya. Dok BOTTLESMOKER Dua musisi Bottlesmoker dalam Konser Plantasia. Dalam konser itu, Bottlesmoker menjadikan tanaman sebagai penontonnya.

Suara yang dihasilkan repetitif, ada banyak pengulangan. Nadanya ada yang absurd, blue note jazz yang tidak jelas, sehingga sulit dimainkan manusia.

Namun, ada juga nada yang harmonis. “Kesimpulan sederhananya, karakter musikalitasnya jika dipadankan dengan manusia, seperti musik meditasi.”

Begitu penjelasan dari pria yang akrab disapa Angkuy.

Uniknya, setiap tanaman mengeluarkan suara yang berbeda. Seperti suara yang dihasilkan kalatea dan sirih gading, berbeda dengan hanjuang.

Selain bereksperimen, mereka berdua membaca sejumlah riset. Rupanya nada itu berhubungan erat dengan uap air, udara, kelembapan, dan lain-lain.

Baca juga: Tips Feng Shui, Jangan Taruh Tanaman di Kamar Tidur

Angkuy mengatakan, ketika menyerap air, tanaman mengeluarkan banyak energi, baik itu air, uap, udara, sehingga menghasilkan gelombang elektrik, karena tumbuhan adalah makhluk hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com