KOMPAS.com – Buat kamu pecinta tanaman, berhati-hatilah dalam menumpahkan emosi.
Intonasi yang keluar saat orang yang tengah marah, ternyata berdampak buruk terhadap pertumbuhan tanaman.
“Dia gak tahu bahasa, tapi dia (tanaman) bisa menerima intonasi,” ujar musisi Bottlesmoker, Anggung Suherman saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Informasi tersebut didapatkan Anggung dari berbagai jurnal yang dibaca, karena tengah bereksperimen dengan tanaman.
Baca juga: Tips Feng Shui, Jangan Taruh Tanaman di Kamar Tidur
“Kami bosan di rumah saja dan konser virtual. Kami ingin menyelenggarakan konser dengan audience tanaman,” tutur dia.
Ia tidak ingin suara musiknya malah berpengaruh buruk terhadap tanaman. Karena itulah dia melakukan riset, sekaligus membaca berbagai artikel ilmiah.
Hasilnya, musik yang disukai tanaman ada pada frekuensi bumi di angka 432 hertz. Sedangkan standar manusia ada di 441 hertz.
“Manusia biasa menggunakan 432 hertz untuk kebutuhan healing,” tutur dia.
Tanaman juga menyukai suara yang melengking yang berada di frekuensi 5.000 hertz.
Baca juga: Serba Serbi Pilea, Tanaman Cantik yang Cocok untuk Dekorasi
Suara itu bisa digantikan dengan bunyi-bunyian alam, seperti burung yang melengking, tongeret, jangkrik, dan lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.