Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2021, 16:34 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 105.000 orang di AS meninggal akibat Covid-19 per 19 Juni 2020. Namun, mayoritas pulih dari infeksi.

Kendati demikian, ketika infeksi mulai menjalar pada gejala neurologis, tidak ada jaminan penyakit ini dapat menghilang.

Masalah yang lebih ringan seperti sakit kepala dan pusing dapat berkurang, tetapi jika kerusakan menyebabkan stroke atau kejang efeknya mungkin berlangsung lama atau permanen.

Koralnik mengatakan, yang terpenting adalah pengetahuan tentang gejala awal Covid-19 seperti pusing atau kehilangan indera penciuman.

Baca juga: Alasan Penderita Rematik Autoimun Tak Bisa Divaksin Covid-19

Artinya, kita tidak boleh menganggap sepele jika terjadi perubahan dalam kesehatan. Sebab, itu bisa jadi gejala pertama infeksi Covid-19.

Apabila kita merasakan adanya perubahan, segera datang ke pusat kesehatan atau melakukan isolasi mandiri demi mencegah penyebaran infeksi yang lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com