Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Kemampuan Mendengar bagi Seorang Pemimpin

Kompas.com - 15/01/2021, 18:30 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Saat memutuskan untuk mendengarkan secara mendalam, maka jangan langsung memberikan penilaian atau praduga.

3. Tanggapi dengan penuh perhatian

Meskipun tak selamanya harus memberikan tanggapan saat mendengarkan orang lain bercerita, tapi sesekali itu diperlukan.

Baca juga: Tetap Produktif Ketika Semua Orang di Rumah Menuntut Perhatian

Pikirkan lebih dulu sebelum memberi tanggapan. Sebab tanggapan menunjukkan banyak hal tentang kualitas diri saat mendengarkan.

Apakah tanggapan itu hanya sekadar untuk basa-basi atau memang karena benar-benar merasa terlibat dalam pembicaraan.

Ada baiknya memberikan tanggapan yang penuh perhatian. Tanggapan ini seperti ini dimulai dengan pertanyaan tindak lanjut.

Entah untuk memperoleh lebih banyak informasi dan pemahaman atau menggali lebih dalam.

Sebagai alternatif, berikan tanggapan yang meringkas pembicaraan sehingga menunjukkan pemahaman tentang hal yang baru dibicarakan.

4. Waspadai diri sendiri

Seperti banyak keterampilan kepemimpinan lain, kemampuan mendengarkan juga dimulai dengan kesadaran diri.

Pemimpin tidak mungkin mendengarkan secara mendalam dan terbuka jika tidak selaras dengan pikiran serta perasaannya.

Mendengarkan secara mendalam memberikan manfaat dan keuntungan dalam banyak cara untuk perusahaan.

Ingat, budaya mendengarkan adalah budaya belajar. Jadi pastikan untuk selalu fokus saat sedang mendengarkan orang lain.

Kesadaran diri juga diperlukan agar pendengar dapat belajar dan terhubung. Penerimaan bisa memperluas akses ke informasi dan perspektif baru.

Dampaknya sering kali mengarah pada ide-ide yang lebih kreatif. Pemimpin hebat adalah pemimpin yang memiliki kemampuan menjadi pendengar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com