Saat memutuskan untuk mendengarkan secara mendalam, maka jangan langsung memberikan penilaian atau praduga.
3. Tanggapi dengan penuh perhatian
Meskipun tak selamanya harus memberikan tanggapan saat mendengarkan orang lain bercerita, tapi sesekali itu diperlukan.
Baca juga: Tetap Produktif Ketika Semua Orang di Rumah Menuntut Perhatian
Pikirkan lebih dulu sebelum memberi tanggapan. Sebab tanggapan menunjukkan banyak hal tentang kualitas diri saat mendengarkan.
Apakah tanggapan itu hanya sekadar untuk basa-basi atau memang karena benar-benar merasa terlibat dalam pembicaraan.
Ada baiknya memberikan tanggapan yang penuh perhatian. Tanggapan ini seperti ini dimulai dengan pertanyaan tindak lanjut.
Entah untuk memperoleh lebih banyak informasi dan pemahaman atau menggali lebih dalam.
Sebagai alternatif, berikan tanggapan yang meringkas pembicaraan sehingga menunjukkan pemahaman tentang hal yang baru dibicarakan.
4. Waspadai diri sendiri
Seperti banyak keterampilan kepemimpinan lain, kemampuan mendengarkan juga dimulai dengan kesadaran diri.
Pemimpin tidak mungkin mendengarkan secara mendalam dan terbuka jika tidak selaras dengan pikiran serta perasaannya.
Mendengarkan secara mendalam memberikan manfaat dan keuntungan dalam banyak cara untuk perusahaan.
Ingat, budaya mendengarkan adalah budaya belajar. Jadi pastikan untuk selalu fokus saat sedang mendengarkan orang lain.
Kesadaran diri juga diperlukan agar pendengar dapat belajar dan terhubung. Penerimaan bisa memperluas akses ke informasi dan perspektif baru.
Dampaknya sering kali mengarah pada ide-ide yang lebih kreatif. Pemimpin hebat adalah pemimpin yang memiliki kemampuan menjadi pendengar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.