Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 08:55 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Apa yang kita makan akan mempengaruhi tubuh dan suasana hati atau perilaku kita. Hal ini juga berlaku untuk anak-anak.

Para ahli mengatakan bahwa kandungan nutrisi tertentu dalam makanan diperlukan oleh tubuh untuk memberi tenaga, tumbuh dan berkembang.

Namun kandungan lain dapat memperburuk atau menyebabkan gangguan perilaku pada anak yang mengalami gangguan belajar seperti ADHD, dan lainnya.

Meskipun mengubah pola makan pada anak balita mungkin terasa sangat sulit, namun saat kita melihat perubahan perilakunya, semua upaya yang dilakukan tidak akan terasa sia-sia.

Untuk itu, sebagai orangtua, kita perlu memahami bagaimana cara nutrisi memengaruhi perilaku si kecil agar bisa memberikan asupan yang tepat untuk mereka.

1. Seng

Seng adalah elemen penting dalam metabolisme lemak Docosahexaenoic Acid (DHA) di otak anak. Ini juga meningkatkan fungsi sistem neurotransmisi yang lebih baik selain mengatur melatonin.

Seng akan memainkan peran utama dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur anak pada usia balita.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa seng tidak hanya membantu si kecil tetap tenang, tetapi juga meningkatkan perilaku sosialnya.

Baca juga: Bagaimana Peran Nutrisi dalam Mengurangi Risiko Depresi

2. Magnesium

Ketika anak mengonsumsi makanan yang kaya magnesium, tubuh mereka akan mendapat manfaat yakni, sistem saraf pusat yang lebih tenang dan meningkatkan aktivitas listrik di otak mereka.

Dengan demikian, nutrisi ini meningkatkan rentang perhatian anak. Untuk itu, jika anak kerap tak memerhatikan, berikan asupan ini untuk mereka.

3. Vitamin B

Vitamin B merupakan nutrisi penting yang memfasilitasi produksi neurotransmitter seperti serotonin. Neurotransmitter ini membantu mengatur suasana hati dan perilaku pada anak.

Studi menunjukkan bahwa ketika anak makan makanan yang mengandung vitamin esensial seperti biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, mereka akan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

Karena, ketika seorang anak memiliki masalah kesehatan mental dan perilaku pada usia dini, mereka berisiko lebih tinggi menjadi korban penyalahgunaan narkoba dan kecanduan alkohol saat dewasa nanti.

Baca juga: 7 Makanan Ini Bikin Suasana Hati Lebih Bahagia

4. Vitamin D

Vitamin D adalah salah satu nutrisi terpenting dalam tubuh. Karena vitamin ini memungkinkan berfungsinya semua sel dalam tubuh anak. Selain itu, vitamin D memainkan peran penting dalam perhatian dan fungsi otak.

Bila kadar vitamin D balita optimal, ia akan berada dalam suasana hati yang baik, memiliki lebih banyak energi, dan tidur lebih nyenyak.

Meskipun matahari adalah sumber vitamin D terbaik dan ternyaman, makanan seperti hati, ikan berminyak, dan kuning telur adalah pilihan makanan yang baik untuk mendapatkan asupan vitamin D.

5. Omega-3

Anak akan mendapatkan dukungan DHA esensial yang mereka butuhkan untuk perkembangan otak mereka melalui nutrisi Omega-3.

Ini sangat penting untuk anak laki-laki karena mereka membutuhkan asam lemak ini tiga kali lebih banyak daripada anak perempuan.

Para ahli telah menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dalam tubuh mereka cenderung lebih baik dalam mengeja dan membaca.

Mereka juga memiliki lebih sedikit masalah terkait perilaku anak. Jika anak kekurangan nutrisi ini, dia bisa menjadi impulsif, marah, cemas, dan insomnia.

Baca juga: Mengenal Manfaat Omega-3 untuk Anak

6. Protein

Karena protein disebut sebagai bahan pembangun tubuh dan otak, setiap orang tua harus mengetahui pentingnya nutrisi ini bagi anak mereka.

Diet kaya protein membuat si kecil dalam suasana hati yang berenergi dan termotivasi. Ini membantu untuk mendukung fungsi perhatian, sosial, dan perilaku.

Kekurangan protein menyebabkan konsentrasi yang buruk, kelelahan, dan dampak fisik negatif lainnya. Beberapa sumber protein meliputi, daging unggas, daging tanpa lemak, makanan laut, produk susu, dan beberapa jenis ikan.

7. Zat besi

Zat besi memiliki pengaruh besar terhadap energi, perhatian, dan suasana hati si kecil. Bagi anak-anak di bawah usia dua tahun, zat besi berperan besar dalam kehidupan mereka karena pada usia ini mereka sedang mengalami perkembangan otak paling pesat.

Oleh karena itu, untuk menjaga suasana hati dan tingkat perhatian jangka panjang, pastikan anak memiliki cukup banyak zat besi dalam makanan mereka.

Kekurangan zat besi sering terjadi pada anak-anak dengan gangguan attention-deficit / hyperactivity (ADHD). Beberapa makanan yang kaya zat besi antara lain, hati, kacang-kacangan, sereal sarapan yang diperkaya dengan zat besi, aprikot, tepung kedelai, dan banyak lagi.

Baca juga: Dampak Negatif pada Anak yang Kekurangan Zat Besi

Efek lainnya

Meskipun kita telah memberi anak makanan yang mengandung semua nutrisi dan mineral yang tadi sudah disebutkan, reaksi pada anak bisa saja berbeda.

Anak-anak dengan ADHD misalnya, mereka mungkin memerlukan kadar zat besi, magnesium, asam lemak omega-3, dan seng yang rendah.

Bagi mereka, asupan yang terpenting adalah makanan yang memberi mereka cukup nutrisi dan energi. Di sisi lain, anak dengan ASD dan Autisme, pola makan akan sangat memengaruhi perilakunya.

Makan terbatas atau berulang, akan memengaruhi proses mengunyah atau menelan yang dapat berdampak pada nutrisi mereka.

Anak-anak dengan ASD sering kali mengalami alergi makanan, sembelit, dan sakit perut karena kecemasan.

Ini mengarah pada perilaku yang mudah tersinggung karena mereka tidak dapat menjelaskan rasa tidak nyaman yang mereka rasakan. Makanan yang mengandung susu dan gluten akan berakibat fatal pada anak-anak dengan ASD.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Mampu Bawa Rasa Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com