Manfaat
Di sisi lain, Peralmuni juga menyimpulkan sejumlah hal terkait Echinacea purpurea.
Pertama, Echinacea merupakan jenis tumbuhan herbal yang umum diteliti penggunaannya dalam berbagai kasus infeksi saluran napas dan common cold.
Bahan herbal tersebut mengandung berbagai komponen zat aktif yang dianggap berperan sebagai imunomodulator.
Contohnya alkamide, ketoalkana, turunan asam cafeic, polisakarida, dan glikoprotein.
Kedua, sebagai imunomodulator, Echinacea purpurea dapat berperan sebagai imunostimulan atau imunosupresan, tergantung dari kondisi sistem imun tubuh.
Dalam suatu studi in-vitro, pemberian Echinacea purpurea dikatakan dapat menghambat beberapa jenis virus. Contohnya virus influenza A dan B, virus parainfluenza, serta respiratory syncytial virus (RSV).
Ketiga, berdasarkan data dari berbagai studi klinis, Echinacea purpurea dapat dijadikan langkah preventif ataupun terapi komplementer untuk menjaga imunitas tubuh.
Dosis pemberian yang dianjurkan sesuai dengan pedoman Badan POM adalah 3 kali sehari untuk dosis 250 mg. Bisa juga sekali sehari dengan dosis 1000 mg.
Namun sebagai catatan, meskipun bertindak sebagai upaya pencegahan, suplemen yang mengandung Echinacea purpurea tidak untuk dikonsumsi setiap hari.
Suplemen sebaiknya dikonsumsi saat daya tahan tubuh dirasa mulai menurun.
Selain itu, untuk orang-orang yang memiliki penyakit autoimun, harus lebih dulu konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
Baca juga: Seduhan Herbal untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.