Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2021, 17:40 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyerapan vitamin D yang baik memungkinkan tubuh menyerap kalsium, dan menjalankan fungsinya secara optimal dalam melawan infeksi, serta menjaga sistem saraf dan otot bekerja normal.

Untuk mendapatkan vitamin D secara alami, cara termudah adalah membiarkan tubuh terpapar sinar matahari.

Karena pandemi, saat ini banyak orang tinggal di rumah dan tidak memperoleh paparan sinar matahari yang cukup, sehingga para dokter menganjurkan kita untuk memperoleh vitamin D dari makanan.

Namun, ada beberapa orang yang kesulitan menyerap vitamin D, dan penyakit atau kondisi tertentu dapat mempersulit penyerapan vitamin D.

Baca juga: Konsumsi Probiotik Bantu Penyerapan Vitamin D

"Tentu saja, kekurangan vitamin D akan berdampak pada tubuh. Kekurangan vitamin D membuat Anda berisiko mengalami patah tulang, osteoporosis, dan kelemahan otot," kata Melissa Prest, ahli diet terdaftar di Chicago, AS.

Cara tubuh menyerap vitamin D

Kemampuan tubuh menyerap vitamin D bergantung pada asal vitamin tersebut, apakah dari makanan atau sinar matahari.

1. Makanan atau suplemen

Setelah kita makan atau mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D, tubuh menyimpan vitamin itu di dalam sel lemak sampai dibutuhkan.

Kemudian, hati dan ginjal mengubah simpanan vitamin D menjadi bentuk aktif yang dibutuhkan tubuh (dikenal sebagai kalsitriol) lewat proses yang disebut hidroksilasi.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ikuti Tips Aman Pilih Suplemen Kesehatan

2. Sinar matahari

Sinar matahari akan memicu jenis kolesterol yang ada di dalam tubuh, yaitu 7-dehydrocholesterol. Proses produksi dan pengangkutan vitamin D dimulai, bergerak ke hati dan ginjal.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Namun sekali lagi, tidak semua orang dapat dengan mudah memperoleh atau menyerap vitamin D.

Penyebab gangguan penyerapan vitamin D

Beberapa faktor yang dapat menghalangi penyerapan vitamin D pada seseorang yaitu:

1. Kondisi medis tertentu

Kondisi seperti penyakit celiac, pankreatitis kronis, penyakit Crohn, dan fibrosis kistik dapat memengaruhi usus, mencegah usus menyerap vitamin D yang ditemukan dalam makanan.

Baca juga: Kurang Disadari, 7 Kebiasaan Ini Ganggu Sistem Pencernaan

2. Indeks massa tubuh melebihi angka 30 atau obesitas

Lemak tubuh subkutan dapat menyerap atau "mengurung" vitamin D, itu sebabnya mengapa kekurangan vitamin D menjadi perhatian lebih pada orang yang mengalami obesitas.

3. Penyakit hati atau ginjal

Kedua penyakit ini dapat memengaruhi cara tubuh kita memproses vitamin D. Penyakit ginjal dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan memproses vitamin D menjadi bentuk aktif, yaitu kalsitriol.

Sedangkan, beberapa jenis penyakit hati memicu masalah pada penyerapan lemak, yang mempersulit penyerapan vitamin D.

Baca juga: Waspada, 9 Kebiasaan Kecil Berikut Bisa Merusak Ginjal

4. Menjalani pengobatan dengan metode radiasi

Metode radiasi untuk pengobatan kanker dapat membuat usus sulit menyerap vitamin D.

5. Penurunan berat badan

Prosedur ini mengurangi ukuran lambung atau melewati bagian usus kecil, sehingga tubuh tidak dapat mengonsumsi banyak vitamin dan mineral dalam jumlah yang mencukupi, termasuk vitamin D.

Antonette Hardie, ahli diet terdaftar mengungkap, beberapa obat bisa menghambat penyerapan vitamin D.

Obat-obatan yang dimaksud Hardie adalah steroid oral, orlistat (obat penurun berat badan), statin (obat penurun kolesterol), dan diuretik (obat untuk membuang kelebihan garam dan air di dalam tubuh).

Baca juga: Cukupi Vitamin D agar Kekebalan Tubuh Meningkat

Gejala kekurangan vitamin D

Gejala umum seseorang yang kekurangan vitamin D meliputi kelelahan, nyeri otot, perubahan suasana hati dan rasa sakit di tulang.

Pada orang dewasa yang sehat, tingkat vitamin D yang normal berada di angka 12-20 nanogram per mililiter.

Jika kurang dari 12 nanogram per mililiter, artinya tubuh kita menunjukkan kekurangan vitamin D dan bisa menandakan adanya masalah terhadap penyerapan vitamin D, menurut National Institutes of Health.

Cara memaksimalkan penyerapan vitamin D

Apabila kita mempunyai masalah dalam menyerap vitamin D, Prest menyarankan untuk mengonsumsi vitamin tersebut bersamaan dengan makanan kaya lemak atau magnesium.

Baca juga: 8 Aturan Minum Suplemen Vitamin dan Mineral yang Perlu Diperhatikan

Vitamin D bisa larut oleh lemak, sehingga mengonsumsi vitamin D dengan makanan berlemak akan membantu menyerap tubuh dan menyimpannya untuk digunakan di lain hari, kata Prest.

Dia merekomendasikan beberapa makanan berlemak yang juga mengandung vitamin D, seperti ikan salmon, kuning telur, susu yang diperkaya vitamin D atau susu berlemak tinggi, serta kacang.

Memadukan vitamin D dengan magnesium juga dapat membantu meningkatkan penyerapan vitamin D. Makanan yang secara alami tinggi magnesium meliputi biji labu, kacang almond, dan alpukat.

"Berkonsultasi dengan ahli gizi dan ahli diet dapat membantu Anda memastikan Anda mendapatkan jumlah vitamin D yang mencukupi, terutama jika Anda mungkin berisiko kekurangan vitamin D," sebut Prest.

Baca juga: Perhatikan, Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com