KOMPAS.com - Tren terhadap pembelian brand maupun produk kecantikan lokal semakin berkembang pesat.
Meski demikian, mendorong masyarakat untuk tetap membeli produk kecantikan lokal di tengah persaingan dengan produk berskala internasional memang tidaklah mudah.
Hal tersebut juga dialami oleh salah satu brand kosmetik lokal yakni Secondate Beauty yang telah menyiapkan produknya selama dua tahun, sebelum rilis pada tahun 2020 lalu.
Co-Founder Secondate Beauty, Gitta Amelia mengatakan, bahwa potensi pertumbuhan produk kecantikan lokal di Indonesia cukup besar. Namun, kita harus menjadi berbeda dengan produk yang lain.
Apalagi, masyarakat mulai beralih membeli produk dari brand lokal yang memang memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau bagi konsumen.
"Dalam setiap inovasi, Secondate Beauty berusaha untuk memperhatikan seluruh aspek penting, bukan hanya sebagai produk kecantikan tetapi juga sebagai identitas dari penggunanya."
Demikian penuturan Gitta saat acara virtual ShopeePay Talk melalui aplikasi Zoom, Rabu (19/2/2021).
Dia juga mengungkapkan, Secondate Beauty mengangkat cerita atau masalah yang kerap dialami konsumen ketika menggunakan produk kecantikan sebagai brand value.
Di samping itu, brand ini memiliki misi untuk memberdayakan perempuan di Indonesia melalui pengalaman menggunakan produk kecantikan dan bagaimana mereka bisa merasa percaya diri.
"Pertama kali produk yang saya keluarkan adalah liptint karena saya sebenarnya memiliki masalah bibir kering, jadi tidak pernah bisa pakai liptint," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.