Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Pembuat Tas Palsu Louis Vuitton yang Hasilkan Rp 221 Miliar

Kompas.com - 16/03/2021, 07:58 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dalam waktu lima bulan setelah itu, sindikat itu menghasilkan lebih dari 2.100 meter kulit untuk dijadikan 6.900 tas Louis Vuitton palsu.

Awalnya, para tersangka membeli tas asli dari toko Louis Vuitton yang kemudian dibongkar untuk menghasilkan kulit dengan pola yang sama.

Namun, praktik ini amat memakan waktu. Para tersangka disebut tidak puas dengan upaya dan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi tas dengan cara dibongkar.

Penjualan produk Louis Vuitton palsu secara online.VIA qq.com Penjualan produk Louis Vuitton palsu secara online.
Akhirnya, seorang perempuan pramuniaga di toko resmi Louis Vuitton asli direkrut untuk bergabung.

Di gerai asli itu pula sindikat ini membeli lebih dari satu lusin tas asli LV.

Baca juga: LV by Appointment, saat Tas Louis Vuitton Dijual Secara Asongan

Selanjutnya, perempuan itu menyediakan materi pelatihan internal, termasuk desain dan grafik detail tas yang belum dijual di Louis Vuitton China.

Hasilnya, sindikat ini bisa mendapatkan desain tas yang belum ada di toko ritel Louis Vuitton, dan beberapa desain terjual hingga ke kawasan Timur Tengah.

Biaya untuk memproduksi tas Louis Vuitton palsu ditaksir hanya sekitar 100-200 yuan atau kurang lebih Rp 220.000-440.000 saja.

Kemudian, masing-masing tas dijual dengan harga antara 300-500 yuan atau setara Rp 660.000-1,1 juta ke penyalur.

Penjual yang menerima barang palsu tadi lalu melakukan mark up  sebesar 40 persen dan menjualnya ke pengecer lain, yang juga menaikkan harga tas sebelum dijual kepada pelanggan Louis Vuitton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com