Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Manusia yang Berbahaya jika Dimakan Kucing

Kompas.com, 18 Maret 2021, 09:46 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pemilik kucing mungkin sering memberikan hewan peliharannya makanan yang mereka juga makan.

Beberapa makanan manusia mungkin aman dimakan kucing, tetapi ada beberapa makanan yang bisa berbahaya untuk kucing.

Mungkin makanan-makanan tersebut nikmat dan tidak aman bagi Anda, tetapi sedikit gigitan saja mungkin bisa membahayakan hidup kucing.

Melansir the Spruce Pets, berikut beberapa makanan yang bisa berbahaya buat kucing dan sebaiknya tidak diberikan:

1. Tomat

Tomat mengandung alkaloid beracun dan pahit yang disebut glycoalkaloid solanine, yang dapat menyebabkan gejala hebat pada gastrointestinal bawah.

Makanan ini bisa ditoleriansi oleh tubuh manusia, tetapi belum tentu bisa ditoleriansi oleh kucing.

Namun, jangan khawatir jika Anda melihat tomat termasuk dalam bahan makanan jadi untuk kucing Anda.

Sebab, makanan tersebut dibuat dari tomat matang dan tidak perlu dikhawatirkan karena muncul dalam jumlah yang relatif kecil.

Baca juga: Mengapa Saus Tomat Tak Baik untuk Kesehatan Anak-anak?

2. Cokelat

Cokelat tak hanya berbahaya buat anjing, tetapi juga kucing.

Theobromine adalah zat yang mengganggu dan dapat menyebabkan keracunan pada kucing. Zat ini ditemukan dalam konsentrasi tertinggi pada cokelat hitam dan tanpa pemanis.

Selain itu, menurut Hill's Pet, cokelat juga mengandung zat yang disebut methylxanthines, yang dapat menyebabkan muntah dan diare, suhu tubuh tinggi, tremor otot, irama jantung yang tidak normal, ketidaknyamanan perut, peningkatan rasa haus, dan kejang.

Selain pada cokelat, methylxanthines juga ditemukan dalam minuman berkafein dan harus dihindari.

Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Cokelat Hitam, Apa Saja?

3. Anggur dan kismis

Dampak beracun makanan ini ditemukan terutama pada anjing dan dalam jumlah yang bervariasi.

Namun, karena masih ada banyak hal yang tidak diketahui terkait potensi racun anggur dan kismis, Pusat Pengendalian Racun Hewan ASPCA (Perkumpulan Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan Amerika) menyarankan untuk tidak memberikan anggur atau kismis kepada kucing peliharaan dalam jumlah berapa pun.

Menurut mereka, tidak ada alasan untuk mengambil risiko pada situasi-situasi yang belum jelas apakah berbahaya atau tidak.

Baca juga: Makan Anggur dengan Kulitnya atau Dikupas, Maka yang Lebih Baik?

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau