Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2021, 11:10 WIB

KOMPAS.com - Tren suntik filler tidak terbatas pada payudara atau bagian wajah saja, namun juga pada bagian penis. 

Setelah sejumlah korban filler payudara bermunculan, kini muncul keluhan serupa dari orang yang pernah menjalani prosedur filler penis

Dokter Listya Paramita, Sp.KK mengatakan jika praktik filler untuk membesarkan organ vital ini sudah sejak dulu ada. Cairan yang disuntikkan juga beragam dan tidak memiliki kaidah medis.

"Filler penis itu selalu saja ada dari dulu, mulai dari pakai silikon, minyak, minyak bulus," terangnya dalam live akun Instagramnya yang dikutip pada Kamis (18/03/2021).

Ia menjelaskan jika prosedur ini sama berbahaya dan ilegalnya dengan filler payudara. Cairan yang dipakai juga asal-asalan sehingga jelas tidak akan bisa diserap oleh tubuh.

Dokter kecantikan ini mengatakan, efeknya memang dapat menambah ukuran penis dalam waktu singkat. Namun, alat vital ini juga akan kehilangan fungsinya karena kerusakan jaringan di dalamnya.

"Gede tapi tidak berfungsi," tandasnya.

Baca juga: Waspada Efek Melakukan Pembesaran Penis Sembarangan

Lebih jauh, dr Dikky Prawiratama, Sp.KK menjelaskan jika penis memiliki jaringan lunak namun ketat, yang berisi pembuluh darah.

Dalam proses ereksi, darah mengisi pembuluh tersebut sehingga penis menjadi tegang. Filler yang disuntikkan bisa menyumbat jaringan tersebut dan mengganggu cara kerjanya.

"Jadinya kejal, tapi tidak berfungsi, lemes, sama aja kan" ujar Dikky.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke