Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viagra Bisa Selamatkan Hidup Pengidap Penyakit Jantung, Benarkah?

Kompas.com - 27/03/2021, 23:00 WIB
Intan Pitaloka,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Tim Swedia melaporkan pada 22 Maret di Journal of American College of Cardiology, pria yang menggunakan obat PDE5 memiliki risiko kematian 12 persen lebih rendah selama masa tindak lanjut dibandingkan pria yang menggunakan alprostadil.

Baca juga: Mengenal Viagra Himalaya, Jamur yang Dipercaya untuk Obat Kuat hingga Antitumor

Pria yang menggunakan obat PDE5 juga memiliki risiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung baru, gagal jantung, atau kebutuhan akan angioplasti atau prosedur bypass dibandingkan mereka yang menggunakan alprostadil.

Perlindungannya tergantung dosis, artinya semakin sering penggunaan inhibitor PDE5, semakin rendah risiko pria tersebut.

Holzmann menekankan, penelitian tersebut tidak dirancang untuk membuktikan hubungan sebab-akibat, dan faktor-faktor lain yang dapat berperan.

"Ada kemungkinan mereka yang menerima penghambat PDE5 lebih sehat daripada mereka yang menggunakan alprostadil, dan karena itu memiliki risiko masalah jantung yang lebih rendah," kata dia.

"Demi memastikan apakah itu obat yang mengurangi risiko, kami perlu secara acak menugaskan pasien ke dua kelompok,"

"Satu yang memakai PDE5 dan satu yang tidak. Hasil yang kami miliki sekarang memberi kami alasan yang sangat bagus untuk memulai penelitian seperti itu."

Baca juga: Dorong Warganya Punya Bayi, Wali Kota di Perancis Ini Janjikan Viagra Gratis

Ditegaskan, laporan terbaru ini tidak didanai oleh industri obat-obatan.

Penelitian sebelumnya oleh tim yang sama menemukan, pria yang pernah mengalami serangan jantung mentoleransi obat PDE5 dengan baik, dan mereka mungkin dapat memperpanjang usia harapan hidup dan memiliki efek perlindungan.

Holzmann mengatakan, pria dengan penyakit arteri koroner seharusnya tidak segan-segan menangani masalah disfungsi ereksi dengan dokter mereka.

Dua ahli di AS yang tidak terkait dengan penelitian tersebut mengatakan, temuan tersebut menarik, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian lagi.

"Obat PDE5 'bersifat 'vasoaktif', artinya memiliki efek pada pembuluh darah sehingga tidak terlalu kaku, dan dapat menyebabkan vasodilatasi," kata ahli dari AS, Dr. Guy Mintz.

Baca juga: Peneliti Brasil: Racun Laba-laba Pisang Lebih Efektif Dibanding Viagra

Mintz mengarahkan kesehatan kardiovaskular di Rumah Sakit Jantung yang mungkin memiliki efek anti-inflamasi.

Namun, Mintz menekankan, ini bukan terapi untuk semua pasien penyakit arteri koroner, tetapi juga untuk mereka yang mengalami impotensi juga.

Dan, dia setuju bahwa sebab dan akibat belum terbukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com