KOMPAS.com - Bagi yang kurang tidur dikarenakan begadang, tentu tidur setelah sahur sangatlah menggoda.
Rasa kantuk yang menyerang setelah perut terasa kenyang, tak bisa dielakkan lagi.
Memang betul, tidur di kala menunaikan ibadah puasa termasuk dalam ibadah pula. Namun, tidur setelah sahur tidak disarankan, karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Secara umum, kita memang diharuskan untuk mengatur jeda waktu makan dengan waktu tidur.
Baca juga: Susah Bangun Sahur? Coba 7 Cara Mudah Ini
Waktunya sekitar tiga jam, dan kita perlu melakukannya agar tubuh memiliki jeda untuk mencerna makanan dengan baik dan masuk ke usus kecil.
Bukan hanya sekadar mitos dan omelan orangtua belaka. Inilah alasan mengapa kita tidak diperbolehkan untuk tidur setelah makan sahur:
Kita harus mengatur menu makanan sahur dengan makanan kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air.
Selain itu, kita juga perlu menahan diri untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Sebab, hal ini akan memicu penyakit yang berkaitan dengan gangguan pencernaan dan maag.
Keadaan di mana perut yang penuh karena kenyang, lalu dibiarkan untuk tidur, menyebabkan perut akan dipenuhi dengan gas yang akan membuat kita merasa tidak nyaman.
Ini akan membuat kita mengalami apa yang namanya sembelit, atau kesulitan dalam buang air besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.