KOMPAS.com - Ketika sahur, sebagian orang menginginkan makanan atau minuman yang bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
Salah satu minuman yang dianggap dapat terasa mengenyangkan untuk waktu lama adalah susu.
Segelas susu dikenal sebagai pelengkap makanan sehat. Sebab, susu memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, mulai dari vitamin A, viramin B, hingga vitamin D.
Baca juga: Si Kecil Alami Alergi Susu Sapi? Ini yang Harus Dilakukan
Susu juga termasuk minuman yang mengandung banyak protein. Protein inilah yang sering dikaitkan sebagai nutrisi untuk membuat perut kenyang lebih lama, dibandingkan karbohidrat.
Kendati susu mengandung protein, bukan berarti kita dapat sahur hanya dengan segelas susu.
Menurut dr Alvin Nursalim, SpPD dari Klikdokter.com, susu dianjurkan untuk diminum saat sahur karena kandungan nutrisi yang lengkap di dalam susu.
Namun, susu tidak membuat perut menjadi kenyang lebih lama, terutama jika kita cuma meminum susu.
Jumlah kandungan nutrisi di dalam susu tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Di dalam segelas susu sekitar 250 mililiter, terdapat kandungan kalsium sekitar 300 miligram.
Sebagai catatan, orang dewasa memerlukan asupan kalsium sebanyak 1.100 miligram per hari, sementara anak-anak sekitar 1.000-1.200 miligram.
Sehingga, untuk makan sahur, kita dapat memilih menu sehat dan seimbang yang mengandung seluruh zat gizi yang diperlukan tubuh.
Itu berarti, selain susu, kita juga mengonsumsi makanan lain dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Makanan tinggi kalsium dan protein juga disarankan, misalnya sayuran, daging, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan.
Jika seluruh nutrisi dari makanan sudah dipenuhi, barulah kita melengkapi sahur dengan segelas susu.
Susu memiliki beberapa manfaat yang bisa membantu melancarkan puasa.
Baca juga: Ini Dia Alternatif Susu Sapi yang Menyehatkan
1. Sumber energi
Susu adalah sumber energi. Karena selain mengandung protein, terdapat juga kandungan karbohidrat dan lemak.
2. Memperbaiki tidur
Susu adalah sumber kolin yang baik. Perlu diketahui, kolin memiliki manfaat untuk mendukung proses tidur.
Karena itu, secangkir susu dapat membuat tubuh lebih rileks, lebih cepat mengantuk dan tertidur.
3. Meningkatkan kekebalan
Selenium pada susu memiliki peran dalam sistem daya tahan tubuh, pembentukan dan perbaikan DNA, sekaligus sebagai antioksidan.
4. Sumber vitamin dan mineral
Banyak vitamin dan mineral terkandung dalam segelas susu. Mulai dari vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, hingga vitamin D, E, dan vitamin K.
Juga, susu mengandung mineral yang berguna dalam membentuk enzim, menjaga kesehatan tulang, menyeimbangkan cairan tubuh, dan memperlancar aliran oksigen di tubuh.
5. Membantu penyembuhan
Asam amino di dalam susu berfungsi membantu pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.
Segelas susu bisa menjadi menu berbuka puasa yang baik untuk mengisi kembali energi tubuh yang hilang.
Baca juga: Wajib Tahu, Pilihan Susu dan Kaitannya dengan Sembelit pada Anak
Hanya saja, metabolisme tubuh setiap orang berbeda. Jika kita mengalami sakit perut usai minum susu, kemungkinan kita kekurangan enzim laktosa.
Kekurangan enzim laktosa membuat kandungan laktosa di dalam susu tidak dapat dicerna usus dengan baik, sehingga akan memicu bakteri pembentuk gas yang menyebabkan perut kembung dan diare.
Kita bisa mengonsumsi camilan atau makanan ringan terlebih dulu ketika berbuka puasa. Setelah itu, baru kita dapat meminum susu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.