Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan Didera Pandemi, J&C Bikin Kue Bandrek, Bajigur, dan Melinjo

Kompas.com, 16 April 2021, 04:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kreativitas menjadi salah satu kunci produsen kue kering asal Bandung, J&C Cookies bertahan di masa pandemi Covid-19.

Terbukti, setelah pandemi lebih dari setahun mendera Indonesia, tidak ada satu orang karyawan pun yang dirumahkan.

Chief Marketing Officer J&C Cookies, Ricky Hermayanto mengatakan, pandemi menuntut perusahaan meningkatkan kreativitas agar para pelanggan tetap setia.

Baca juga: 9 Ide Bikin Camilan Segar untuk Berbuka Puasa

"Jika tahun lalu J&C Cookies merilis empon-empon cookies, pada 2021 kami kembali menghadirkan varian baru yaitu bandrek, bajigur, dan melinjo," ujar Ricky saat dihubungi Kamis (15/4/2021).

Ricky menjelaskan, kue yang termasuk variasi "Nusantara Cookies" ini sengaja diangkat untuk mengangkat kearifan lokal.

Dengan mengangkat kuliner "jadul", ia berharap, variasi tersebut menjadi unik. Selain itu, J&C pun memerhatikan manfaat dari kesehatan.

Seperti variasi bandrek dan bajigur, yang menggunakan bahan dasar jahe. Jahe dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Mulai dari meningkatkan imun, meredakan sakit otot, hingga meredakan morning sickness.

Baca juga: Yogurt Bisa Jadi Camilan Sehat untuk Anak

"Kue ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak terlalu suka jahe, tapi kini bisa menikmatinya dalam bentuk kue kering," tutur dia lagi.

Lalu, bagaimana rasanya?

Begitu toples dibuka, wangi minuman tradisional sudah tercium. Begitu dicoba, rasa jahenya tidak terlalu kentara. Meski demikian, rasa bajigur dan bandreknya tetap terasa.

Ricky juga mengaku pihaknya berkolaborasi dengan Calla The Label dalam N"astar with Edible Flower", kukis berbahan dasar bunga.

Strategi marketing

Demi bertahan di masa pandemi, Ricky mengaku, dalam pemasaran produk, J&C Cookies memiliki tiga strategi utama.

Pertama, efisiensi dari sisi pemasaran, kedua berpindah ke kanal penjualan digital, serta yang terakhir langkah inovatif dengan menciptakan varian-varian baru.

"Jadi, di era pandemi ini kami harus benar-benar kreatif baik dari segi pemasaran dan cost,” ungkap dia.

Baca juga: Camilan Favorit Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang, Kok Bisa?

Jika sebelum pandemi, strategi marketing J&C Cookies hanya terfokus pada awareness pasar, sekarang J&C fokus dengan menjalankan aktivasi pemasaran yang kreatif dan efisien.

"Kami fokus di digital karena terukur. Misalnya saya ingin reach 10.000 orang, itu akan terlihat jelas di report digital-nya itu."

"Sekarang setiap bikin promo, kami akan hitung konversi ke sales-nya berapa,” tutur Ricky.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau