KOMPAS.com - Anak yang mulai tertarik pada lawan jenis alias jatuh cinta menandakan bahwa dia sedang memasuki masa transisi dari masa kanak-kanak menuju usia remaja.
Hal itu wajar terjadi pada setiap anak. Namun jika anak menjadi terobsesi dengan lawan jenis yang ditaksir, tentu kita sebagai orangtua dibuat pusing.
Baca juga: Jatuh Cinta dan Mencintai Itu Berbeda, Ini Penjelasannya
Apa yang dapat dilakukan orangtua saat anak jatuh cinta? Berikut kami rangkum ulasannya dari laman Moms.com.
1. Ketahui apakah anak jatuh cinta atau terobsesi
Ada perbedaan jelas antara jatuh cinta dan terobsesi. Ketika anak jatuh cinta, ia memiliki perasaan yang kuat namun masih dapat mengendalikan emosinya.
Di sisi lain, anak yang terobsesi pada lawan jenis bisa memperlihatkan perilaku yang tidak sehat.
Menurut Paired Life, obsesi dapat memicu rasa sakit dan penderitaan karena seseorang tidak bisa menjalin hubungan dengan orang yang diinginkan.
2. Membicarakan sosok yang sedang dipuja
Kita bisa meminta anak membicarakan sosok yang dipuja atau disukainya.
Agak sulit membuat anak terbuka dan ia bisa merasa malu, namun hal itu tetaplah penting untuk dibicarakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.