Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirancang 16 Tahun, Land Rover Ini Iringi Pemakaman Pangeran Philip

Kompas.com, 19 April 2021, 13:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prosesi pemakaman pendamping Ratu Elizabeth II, mendiang Duke of Edinburgh telah berlangsung pada hari Sabtu (17/4), dengan banyak aspek dari acara tersebut yang berbeda dari pemakaman kerajaan tradisional lainnya.

Dalam prosesi tersebut, Pangeran Philip diantar ke pemakamannya menggunakan Land Rover Defender TD5 130 sebagai mobil jenazahnya, yang dia rancang selama 16 tahun.

Bagi orang-orang yang dekat dengan keluarga kerajaan, sudah tidak mengherankan lagi apabila Pangeran Philip sangat mencintai Land Rover tersebut dan mengemudikannya hampir di sepanjang hidupnya.

Mobil Land Rover Defender itu membawa peti jenazah Pangeran Philip melintasi halaman kastil Windsor menuju ke tempat kebaktian akan berlangsung di Kapel St.George.

Baca juga: 5 Fakta Menarik St George Chapel, Tempat Peristirahatan Terakhir Pangeran Philip

Dirancang selama 16 tahun

Menurut Sky News, Land Rover itu mulai dirancang pada tahun 2003 di sebuah pabrik di Solihull, Inggris.

Pada usia 82 tahun, Pangeran Philip mulai memodifikasi kendaraan yang bekerja sama dengan perusahaan Land Rover.

Dia mengecatnya kembali dengan warna hijau perunggu tua. Hijau dipilihnya sebagai warna yang signifikan dan merepresentasikan kemiliteran karena dia pernah menjabat sebagai perwira di Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama Perang Dunia II.

Land Rover juga memiliki bagian belakang terbuka khusus yang dirancang untuk mengamankan peti mati.

Detail akhir dari modifikasi mobil tersebut akhirnya selesai pada 2019 ketika Pangeran Philip berusia 98 tahun.

Kepala eksekutif Jaguar Land Rover, Thierry Bollore mengatakan kepada Sky News, bahwa perusahaan itu sangat beruntung telah memiliki hubungan yang sangat lama dan bahagia dengan Duke of Edinburgh selama beberapa dekade.

Baca juga: Makna Kalung Mutiara Kate Middleton di Pemakaman Pangeran Philip

Ratu Elizabeth II dibalut pakaian serba hitam dan masker hitam, duduk sendiri dalam upacara pemakaman Pangeran Philip di Kapel St George di Kastil Windsor pada Sabtu (17/4/2021). [Jonathan Brady/Pool/AFP]Jonathan Brady/Pool/AFP Ratu Elizabeth II dibalut pakaian serba hitam dan masker hitam, duduk sendiri dalam upacara pemakaman Pangeran Philip di Kapel St George di Kastil Windsor pada Sabtu (17/4/2021). [Jonathan Brady/Pool/AFP]

Pemakaman kerajaan yang berbeda

Karena pandemi virus corona dan pembatasan pertemuan publik di Inggris, pemakaman Pangeran Philip menjadi acara yang jauh lebih kecil.

Di mana, hanya ada 30 tamu saja yang hadir dalam acara pemakaman tersebut, termasuk Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan.

Padahal, jika mengikuti pemakaman kenegaraan, tamu yang hadir bisa mencapai 800 orang.

Selain itu, publik telah diminta untuk tidak menghadiri acara pemakaman karena virus corona dan prosesi tersebut tidak akan dipublikasikan.

Kendati demikian, pemakamannya tetap disiarkan di televisi, sehingga jutaan orang di Inggris Raya dan di seluruh dunia dapat menyaksikan momen yang bersejarah tersebut.

Baca juga: Ratu Elizabeth Hapus Air Mata Sebelum Upacara Pemakaman Pangeran Philip

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau