Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2021, 12:32 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Spanking alias metode memukul bokong anak dipandang sebagai cara orangtua untuk mendisiplinkan anak.

Banyak orangtua di masa lalu menerapkannya untuk mengajarkan pentingnya bersikap baik.

Biasanya dilakukan pada anak di bawah usia lima tahun yang belum mudah diajak berkomunikasi mendalam.

Hanya saja, metode ini kini dianggap tak lagi efektif dan malah memberikan banyak dampak buruk.

Baca juga: Perhatikan Cara Mendidik, Anak Akan Ikuti Perilaku Orangtua

Tak heran pro dan kontra penerapannya masih terus terjadi seakan tak ada habisnya.

Beberapa berpendapat, spanking tergolong dalam hukuman fisik ringan pada anak, mirip dengan menjewer atau mencubit.

Sebaliknya, ada yang beranggapan ini merusak emosional anak dan membuat mereka berperilaku agresif.

Pada dasarnya, metode parenting merupakan hal yang sangat pribadi. Terlebih lagi, semua orangtua pasti bertujuan baik untuk anaknya.

Karena itu, ada baiknya sebelum memutuskan untuk menerapkan metode spanking, ketahui dulu plus dan minus-nya seperti di bawah ini.

  • Lingkungan yang mendukung

Dikutip dari Health Line, penelitian University of Texas menunjukkan spanking terasa bagaikan pelecehan terhadap anak.

Karena itu imbas yang dirasakan seperti perilaku anti sosial, agresi, masalah kesehatan mental, dan kesulitan kognitif.

Namun ada riset yang menyebutkan metode disiplin ini bisa dipakai dengan catatan lingkungan yang mendukung.

Kondisi ini maksudnya orangtua yang penuh kasih sayang, non abusif, berniatan baik serta memiliki hubungan dekat dengan anak.

Dalam situasi seperti ini, spanking bisa menjadi metode yang efektif tanpa disalahartikan.

Anak akan paham hukuman fisik ini dilakukan agar perilaku mereka lebih baik dan bukan ekspresi kebencian atau kemarahan dari orangtuanya.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com