Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumur Air Garam Bisa Atasi Sakit Tenggorokan, Mitos atau Fakta?

Kompas.com, 27 April 2021, 17:42 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sakit tenggorokan adalah kondisi yang benar-benar tidak nyaman. Pada kondisi yang parah, kita bahkan kerap mengalami kesulitan menelan sehingga napsu makan pun hilang.

Sejak dulu, sebagian dari kita mendengar saran dari orangtua atau nenek untuk mengatasi sakit tenggorokan dengan kumur air garam. Namun, apakah ini sebatas mitos atau fakta?

Pakar penyakit menular dari New York, Sorana Segal-Maurer, MD menjelaskkan kepada WebMD, garam berfungsi sebagai magnet bagi air. Untuk itu, berkumur air garam bagus untuk meredakan gejala sakit tenggorokan.

Ketika berkumur, kita juga kemungkinan tidak sengaja menelan sedikit air garam dan itu dapat mengatasi dehidrasi.

Namun, jangan dengan sengaja menelannya atau menggunakan terlalu banyak garam karena bisa semakin mengeringkan selaput tenggorokan yang sensitif.

Meski begitu, berkumur air garam tidak bisa dengan "ajaib" langsung menyembuhkan sakit tenggorokan.

"Berkumur air garam tidak bakal mengobati infeksi virus (penyebab umum sakit tenggorokan) karena kita tidak menggunakan garam dalam jumlah yang cukup untuk mendapatkan efek antivirus," kata Segal-Maurer.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Tenggorokan, dari Infeksi hingga Laringitis

Selain itu, menurut Healthline, kumur air garam juga direkomendasikan oleh dokter untuk obat sakit tenggorokan alami dalam pengaturan klinis yang dicatat dalam Clinical Inquiry 2011.

Pengobatan kuno ini terutama efektif untuk mengatasi pilek atau flu yang menyebabkan sakit tenggorokan ringan.

Sementara untuk sakit tenggorokan parah lebih baik menggunakan bantuan obat sakit tenggorokan bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen.

Kumur air garam

Ada banyak resep air garam yang bisa kita gunakan untuk obat sakit tenggorokan alami.

Salah satunya adalah menggunakan seperempat atau setengah sendok teh garam yang dilarutkan ke dalam 250 ml air garam.

Larutan ini diyakini dapat membantu mengatasi tenggorokan gatal atau sakit.

Selain menenangkan sakit tenggorokan, berekumur air garam juga bisa membantu mengatasi gejala sakit gigi.

Tak hanya itu, rutin berkumur air tawar dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Apakah ampuh? Mari kita coba praktikkan sendiri.

Baca juga: 10 Pengobatan Rumahan untuk Usir Sakit Tenggorokan dengan Cepat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau