Nyeri pada dada
Mengingat Covid-19 berdampak buruk pada saluran pernapasan dan kesehatan paru-paru kita, para ahli percaya nyeri dada bisa menjadi gejala yang menetap.
Ketidaknyamanan di dada dengan rasa nyeri tumpul juga bisa menjadi gejala Covid-19 yang parah, yang berlanjut dalam jangka panjang bahkan setelah sembuh.
Kesulitan bernapas
Menurut dokter CDC, sesak napas adalah gejala pasca Covid-19 yang umum. Meskipun demikian, sesak napas dapat membuat pasien sulit bernapas dengan lancar dan bisa bertahan pada pasien yang sudah sembuh.
Baca juga: Benarkah Vaksin Dapat Meredakan Gejala Long Covid? Ini Penjelasannya
Kabut otak
Pasien sering melaporkan tanda-tanda kabut otak atau kebingungan mental dan kondisi ini terjadi secara signifikan pada gejala long covid.
Banyak orang yang telah pulih dari Covid-19 melaporkan rasa kebingungan, mengalami kehilangan memori jangka pendek, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan merasa berbeda dari sebelum tertular infeksi.
Nah, sebagian besar faktor risiko yang mendasari terjadinya long covid ini juga beraneka ragam.
Tetapi, menurut direktur National Institutes of Health, Dr Francis Collins orang tua, wanita, dan orang yang mengalami obesitas tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena long covid.
Baca juga: 4 Alasan Bisa Tertular Covid-19 meski Pakai Masker di Tengah Kerumunan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.