KOMPAS.com - Banyak orang mengalami razor burn setelah mencukur bulu kemaluannya. Kondisi ini berupa iritasi, kemerahan, gatal, ruam hingga benjolan di area kelamin.
Mencukur bulu kemaluan menjadi salah satu tren yang dilakukan banyak orang. Sayangnya, penggunaan alat cukur yang tidak dapat berdampak buruk pada kulit setelahnya.
Salah satunya yaitu razor burn atau razor bump, peradangan yang menyebabkan rasa perih, terbakar, terasa sensitif dan kulit yang memerah. Gejala lainnya berupa benjolan kecil kemerahan di sekitar folikel rambut.
Kondisi ini tidak hanya bisa terjadi di area kemaluan namun juga wilayah berbulu lainnya seperti ketiak, jenggot atau kumis.
Namun razor burn di wilayah pribadi kita jelas terasa amat mengganggu. Selain itu, butuh waktu untuk menghilangkan rasa pedihnya sehingga bisa membuat rasa tak nyaman ketika beraktivitas.
Baca juga: Mencukur Rambut Kemaluan, Latah karena Tren atau Memang Perlu?
Lakukan sejumlah pencegahan ini agar kita tak mengalaminya saat mencukur rambut kemaluan.
Jadikan rutinitas mencukur bulu kemaluan sebagai step terakhir ketika mandi. Cara ini akan memberi kesempatan bagi folikel rambut untuk melunak yang menurunkan risiko iritasi.
Ganti alat cukur secara berkala agar selalu dalam kondisi baik. Pastikan pencukur selalu dalam kondisi tajam untuk mencegah timbulnya ruam dan luka perih setelah digunakan.
Disarankan pula untuk menggunakan krim pencukur atau pelembab dan dibalurkan ke kulit selama dua menit. Produk yang dipakai akan melembabkan rambut sehingga lebih mudah dicukur.
Baca juga: Sejumlah Risiko akibat Mencukur Rambut Kemaluan, Sudah Tahu?
Jangan ragu untuk membeli alat cukur yang berkualitas dan mungkin saja sedikit lebih mahal. Dengan cara ini, pengalaman bercukur akan lebih menyenangkan dan risiko razor burn juga lebih rendah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.