Kemudian, bisa pula untuk memulai tingkatkan interval lari satu menit per latihan, sampai akhirnya kita mampu berlari sepanjang jarak tanpa harus diselingi berjalan.
Tubuh harus terbiasa dengan tekanan dan ketegangan baru saat berlari. Banyak pelari pemula memulai jogging terlalu cepat.
Padahal, kondisi semacam itu rentan memicu kelelahan dan bahkan cedera. Jadi, mulailah jogging dengan kecepatan sedang.
Selama jogging, pertahankan kecepatan, usahakan jangan berubah-ubah.
Jika sudah mulai terbiasa, maka pada saat berlari kita dapat mulai menambah kecepatan secara bertahap.
Ketika jogging dilakukan dengan lancar pada hari pertama, maka tentu semangat akan terjaga untuk hari berikutnya.
Baca juga: 5 Langkah Memiliki Paha Ramping dengan Jogging
Namun, hal ini tidak disarankan. Sebab, tubuh memerlukan jeda waktu sehari untuk beristirahat dan mengalami pemulihan.
Sascha mengatakan, tubuh membutuhkan adaptasi dengan tuntutan baru pada sistem kardiovaskular, dan mempersiapkan otot dan tulang untuk lari berikutnya.
Kita bisa membuat jadwal pelatihan dengan menetapkan satu hari jogging, satu harinya istirahat.
Rencana pelatihan sederhana ini dapat membantu pelari pemula mencapai efek pelatihan terbesar dan menghindari cedera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.