Ketika jogging dilakukan dengan lancar pada hari pertama, maka tentu semangat akan terjaga untuk hari berikutnya.
Baca juga: 5 Langkah Memiliki Paha Ramping dengan Jogging
Namun, hal ini tidak disarankan. Sebab, tubuh memerlukan jeda waktu sehari untuk beristirahat dan mengalami pemulihan.
Sascha mengatakan, tubuh membutuhkan adaptasi dengan tuntutan baru pada sistem kardiovaskular, dan mempersiapkan otot dan tulang untuk lari berikutnya.
Kita bisa membuat jadwal pelatihan dengan menetapkan satu hari jogging, satu harinya istirahat.
Rencana pelatihan sederhana ini dapat membantu pelari pemula mencapai efek pelatihan terbesar dan menghindari cedera.
Banyak pemula yang tidak memiliki teknik yang tepat dan membuat jogging menjadi lebih sulit dari yang seharusnya.
Kondisi ini pun membuang banyak energi, sehingga menyebabkan tubuh mudah lelah.
Kita bisa melakukan jogging dengan mengambil langkah pendek, dan dengan keadaan yang santai, tidak perlu berlari dengan mengeluarkan seluruh tenaga.
“Langkah pendek dan ringan lebih efektif daripada langkah panjang dan bertenaga."
Baca juga: 5 Langkah Memiliki Paha Ramping dengan Jogging
"Ini bisa berfungsi sebagai rem dan memperlambat momentum maju dengan setiap langkah kaki yang pendek." kata Sascha.
Kita bisa memilih sendiri medan yang tepat. Sebab, setiap medan memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Berlari di trotoar aspal sangat ideal untuk lari cepat.
Agak bahaya untuk pergelangan kaki saat seorang pemula harus berlari di atas permukaan seperti ini.
Sascha mengatkan, berlari di trotoar hanya disarankan untuk untuk pelari yang sangat ringan dengan performa yang baik.
Berlari di taman.