Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hellah Sidibe, Eks Atlet Sepak Bola yang Lari 100 Hari hingga 5.000 Km

Kompas.com - 19/05/2021, 16:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

"Saya tidak peduli seberapa lambat saya berlari, selama saya dapat menyelesaikan jarak tempuh saya hari itu," tutur Sidibe mengisahkan.

Garrett Jones, ahli kinesiologi dan ahli nutrisi kebugaran yang merupakan sahabat Sidibe tidak tinggal diam.

Jones memberikan pijatan harian dan memantau asupan makanan Sidibe, dengan menerapkan diet vegan namun memperbanyak karbohidrat.

Baca juga: Bagaimana Cara Berlari untuk Menurunkan Berat Badan?

Berlari delapan jam dan membakar lebih dari 4.000 kalori sehari rupanya juga berdampak buruk pada kesehatan mental Sidibe.

"Saya sering berhalusinasi. Saya pernah melihat ular dan singa gunung yang seharusnya tidak ada."

"Saya pernah melihat seekor anjing berbulu halus dan mengira itu adalah bayi beruang. Saya ketakutan karena mengira induk beruang itu akan mendekat," cetus Sidibe.

Satu momen paling mengerikan yang dialami Sidibe adalah dikejar seorang wanita yang mengancamnya dengan sebilah pisau.

Beruntung Sidibe tidak terluka, dan kekasihnya Alexa Torres yang berada di dekat mobil membawanya ke kantor polisi setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.

Kini, memasuki hari ke-50 perlombaan, Sidibe sedang berjuang melawan badai angin di Oklahoma.

Dia juga membuat target untuk berlari menuju Missouri, Illinois, Indiana, Ohio, Pennsylvania, Maryland, dan berakhir di New York.

"Saya selalu memikirkan hasil akhirnya. Semua orang yang saya ajak bicara mengatakan kepada saya untuk tidak memikirkan hal itu tetapi bagi saya itu benar-benar penting."

"Saya menjadi bersemangat dan itu membantu saya berusaha lebih keras untuk menyelesaikan perlombaan," ucap dia.

Ia juga mengaku ingin segera mengonsumsi makanan cepat saji vegan begitu ia tiba di New York.

"Saya terus berpikir tentang makan makanan cepat saji vegan sebanyak mungkin setelah selesai," ungkap Sidibe.

"Saya bukan peminum alkohol tetapi saya memimpikan koktail yang disebut Bay Breeze."

"Dan saya akan tidur, tidak akan bangun sampai tubuh saya ingin bangun," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com