KOMPAS.com - Bicara soal alergi bulu binatang peliharaan, pikiran kita mungkin langsung mengarah pada anjing atau kucing.
Padahal, bulu binatang peliharaan lain juga bisa memicu alergi.
Sistem kekebalan tubuh kita selalu mencari benda asing yang dapat membuat kita sakit.
Ketika menemukannya benda asing tersebut antibodi akan melindungi kita.
Namun terkadang, sistem kekebalan tubuh membuat kesalahan, membuat antibodi tersebut melawan sesuatu yang tidak berbahaya, seperti binatang peliharaan kita.
Beberapa alergi binatang peliharaan yang umum terjadi antara lain:
Binatang peliharaan tidak memicu reaksi alergi, melainkan apa terperangkap di bulunya.
Air liur, keringat, kencing, dan sel kulit mati bisa memicu alergi.
Bulu binatang peliharaan juga dapat menjebak jamur, serbuk sari, dan alergen luar ruangan lain yang bisa memicu bersin dan mata berair.
Meskipun ukurannya kecil, bulu dan air liur pada binatang berbulu ini juga dapat memicu reaksi alergi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.