Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Manfaat Makan Beras Cokelat, Termasuk Atasi Obesitas

Kompas.com - 02/06/2021, 12:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

2. Memperlancar sistem pencernaan

Beras cokelat juga dapat membantu mengoptimalkan sistem pencernaan.

Serat yang ada di dalamnya membantu mengatur pergerakan usus dan membuat kita merasa lebih cepat kenyang.

Sebuah studi meneliti efek beras cokelat dan putih selama proses pencernaan. Para peneliti menemukan bukti bahwa lapisan dedak pada beras cokelat menyebabkan pengosongan lambung lebih lambat, sehingga membuat kenyang lebih lama dan memadatkan tinja.

Kandungan serat dalam beras cokelat juga membantu mengatasi masalah lain, seperti sembelit dan radang usus besar.

3. Menyediakan antioksidan

Menurut sebuah studi di 2018, semakin banyak biji-bijian mengalami proses penggilingan, maka biji-bijian tersebut akan cenderung kehilangan phytocompounds yang memberikan sejumlah manfaat.

Oleh karena itu, beras cokelat pasti memiliki lebih banyak fitokimia yang menunjukkan aktivitas antioksidan, terutama jika dibandingkan dengan nasi putih atau biji-bijian lain yang banyak diproses.

Beras cokelat juga kaya akan flavonoid seperti flavon dan tricin, antara lain, yang menambah aktivitas antioksidannya.

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari stres oksidatif yang disebabkan oleh molekul yang dikenal sebagai radikal bebas.

Stres oksidatif dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, Alzheimer, dan bentuk kanker tertentu.

Baca juga: Radikal Bebas, Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan

4. Mengatasi obesitas

Beras cokelat adalah salah satu pangan yang terbukti berperan dalam pengendalian berat badan bagi banyak orang yang mencoba mengatasi obesitas.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa biji-bijian seperti beras cokelat dan hitam, memiliki efek positif pada tubuh terkait penurunan indeks massa tubuh (BMI) dan lemak.

Beras cokelat juga meningkatkan aktivitas glutathione peroxidase, enzim antioksidan yang berkairan dengan peningkatan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik pada orang gemuk.

Studi penelitian hewan komparatif lainnya juga menunjukkan efek anti-obesitas dari varietas beras cokelat yang berkecambah.

5. Bersifat neuroprotektif

Pola makan tinggi kolesterol diketahui menambah risiko gangguan neurodegeneratif dan mengganggu kinerja kognitif.

Beras cokelat dapat membantu mengurangi kolesterol dengan menggantinya dengan nutrisi yang lebih sehat, seperti serat.

Sebuah studi tahun 2016 menyimpulkan bahwa beras cokelat yang berkecambah dapat menawarkan tindakan neuroprotektif, sehingga melindungi otak dari stres oksidatif.

Ini membuat beras cokelat sangat bermanfaat bagi seseorang yang berisiko terkena penyakit seperti Parkinson atau Alzheimer.

Baca juga: Waspadai, 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Otak

6. Kesehatan ibu menyusui

Beras cokelat yang berkecambah diyakini juga bermanfaat bagi kesehatan mental ibu menyusui.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com