KOMPAS.com - Pupuk kompos dari sampah organik di rumah bisa menjadi salah satu penyubur tanaman. Walau dipakai sendiri, tapi tetap saja kita perlu membuat pupuk terbaik dan berkualitas.
Pupuk yang berkualitas tentu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Untuk membuat kompos berkualitas baik membutuhkan beberapa elemen kunci, yakni nitrogen, karbon, oksigen, dan kelembaban.
Semua unsur-unsur ini dapat ditemukan dalam sampah organik rumah tangga maupun kebun dan biasanya diklasifikasikan menjadi sampah hijau dan coklat.
Baca juga: Ini Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos Rumahan
Sampah hijau atau organik contohnya adalah kulit sayuran, buah, jamur, teh celup, ampas kopi, daun hijau, bunga tua, dan potongan rumput. Bahan-bahan ini dapat menambahkan unsur nitrogen ke kompos.
Sampah hijau juga akan terurai lebih cepat dan bertindak seperti katalis pada tumpukan kompos.
Sampah coklat meliputi daun kering, kardus, kertas, majalah, ranting, dan serpihan kayu. Bahan-bahan ini menyediakan unsur karbon untuk kompos.
Sampah coklat tidak terurai secepat sampah hijau, tetapi penting untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat di antara keduanya.
Baca juga: Cara Mudah Mengolah Sampah Organik di Rumah
Sedangkan untuk pemenuhan elemen kelembaban biasanya disediakan melalui hujan dan juga dari sampah hijau. Namun, jika sedang ada musim panas yang panjang, mungkin kita perlu menambahkan air ke tumpukan kompos.
Hal yang tak kalah penting adalah udara untuk proses dekomposisi, karena membantu mempercepat pemecahan limbah hijau dan coklat menjadi pupuk yang diperkaya nutrisi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.