KOMPAS.com - Ibu hamil merupakan salah satu kategori orang yang berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19 di lingkungan keluarganya.
Ketua Perhimpunan Obstetri Ginekolg Indonesia (POGI), Dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) Obsgins memberikan catatan tentang hal ini.
Dia menyebutkan, sejak April 2020-Maret 2021 ada 536 ibu hamil yang terdeteksi positif Covid-19.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Aman untuk Anak, Benarkah?
Sebanyak 72 persen di antaranya baru diketahui setelah 37 minggu, dengan rata-rata 51 persen merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terhadap Covid-19. Kabar baiknya, dalam beberapa penelitian, vaksin Covid-19 telah dinyatakan aman untuk ibu hamil."
Demikian penuturan Dr Ari dalam konferensi pers virtual bersama Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (2/7/2021).
"Jadi, sekarang kami sedang berupaya mendorong pemberian vaksin bagi ibu hamil," sambung dia.
Keamanan vaksin Covid-19 bagi ibu hamil
Sekretaris Jenderal POGI, Dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH mengungkapkan, data-data mengenai vaksin Covid-19 pada ibu hamil memang belum banyak ditemukan.
Namun, mengacu pada studi di the New England Journal of Medicine, semua non-live vaccine atau vaksin dengan virus yang sudah mati bisa diberikan untuk ibu hamil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.