KOMPAS.com - Mencuci tangan dengan sabun merupakan bagian dari protokol kesehatan (prokes) yang wajib kita lakukan selama berlangsungnya masa pandemi Covid-19 ini.
Tak heran jika banyak masyarakat yang memborong sabun antibakteri untuk mencuci tangan atau mandi setelah beraktivitas di luar rumah.
Meski demikian, mencuci tangan dengan menggunakan sabun antibakteri tidak lebih baik dari sabun biasa untuk mencegah bakteri dan virus.
Sebuah studi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah penyakit yang diderita oleh orang-orang yang menggunakan sabun antibakteri maupun dengan sabun biasa.
Baca juga: Benarkah Sabun Antibakteri Efektif Membunuh Kuman?
Selain itu, ada kekhawatiran kalau sabun antibakteri justru dapat membuat bakteri lebih resisten antibiotik. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan mengenai hal tersebut.
Terlepas dari jenis sabun yang kita pakai, untuk benar-benar melindungi diri dari bakteri dan virus sebagai sumber penyakit, kita perlu mencuci tangan sampai bersih setidaknya selama 20 detik.
Hand sanitizer alternatif membersihkan tangan
Menurut CDC, mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun jauh lebih efektif membunuh bakteri maupun virus tertentu dibandingkan dengan hand sanitizer.
Namun, hand sanitizer dan tisu antibakteri berbasis alkohol bisa menjadi alternatif untuk membersihkan tangan saat sabun dan air tidak tersedia.
Baca juga: [HOAKS] Hand Sanitizer Mengandung Virus Baru
Dalam satu penelitian terhadap 292 keluarga di daerah Boston, mereka yang menggunakan hand sanitizer selama lima bulan mengurangi penyebaran infeksi saluran cerna hingga 59 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.