Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 22/09/2022, 19:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal dengan jahe? Ya, jahe telah lama dikenal sebagai jenis tanaman obat yang mudah ditemui dalam keseharian.

Menurut buku Jahe yang ditulis oleh Hesti Dwi Setyaningrum dan Cahyo Saparinto (2013), jahe yang diolah menjadi jamu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Penyait-penyakit seperti gangguan degeneratif, penurunan daya tahan tubuh, hingga penurunan vitalitas, dapat dibantu dengan mengonsumsi jahe.

Baca juga: Jahe Bermanfaat Meningkatkan Gairah Seks? Ini Penjelasannya

Rimpang jahe memiliki kandungan vitamin A, B, C, lemak, protein, pati, dammar, asam organik, oleoresin (gingerin), hingga minyak terbang (zingeron, zingerol, zingeberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren).

Selain diolah menjadi jamu atau minuman, jahe juga kerap dimanfaatkan untuk obat-obatan seperti obat masuk angin dan sakit perut.

Jahe terbukti ampuh mengatasi masuk angin dan sakit perut karena memiliki efek farmakologis yang berkhasiat sebagai obat dan memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya.

Manfaat jahe juga dapat dirasakan dengan mengolahnya sebagai bahan pembuat kue, seperti menjadi bubuk, minuman, hingga permen.

Baca juga: 6 Tanaman Obat dan Manfaatnya, Bantu Jaga Imun di Masa Pandemi

Pengolahan minuman jahe terbilang mudah. Berikut beberapa cara mengolah jahe menjadi minuman yang dapat dicoba:

  • Obat masuk angin

Untuk membuat minuman jahe yang dapat mengobati masuk angin, kita dapat mempersiapkan bahan-bahan seperti rimpang jahe seukuran jari, rimpang bengle setengah jari, rimpang lempuyang setengah jari, dan rimpang kencur satu jari.

Cara membuatnya diawali dengan membersihkan rimpang yang sudah dipotong, kemudian merebusnya dengan lima gelas air hingga mendidih.

Kemudian tiriskan. Setelah air rebusan dingin, kita bisa membaginya ke dalam tiga gelas untuk diminum tiga kali sehari.

Cara mengolah jahe lainnya untuk mengatasi masuk angin adalah dengan mencuci bersih jahe dan memarutnya. Kemudian, campurkan jahe dengan air jarak dan meremas-remasnya.

Ramuan tersebut dapat digosokkan di tulang punggung, tengkuk, perut, dan kaki.

  • Obat batuk

Menurut buku Tanaman Berkhasiat Obat yang ditulis oleh Dra Hj Sri Nooryani Bardan (2007), untuk membuat jahe menjadi obat batuk, kita bisa merebus tiga ibu jari rimpang jahe bersama dua gelas air.

Sebelumnya, pastikan mengupas rimpang jahe dan mencucinya hingga bersih.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau