KOMPAS.com - Mengolah tanaman obat sudah bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia.
Selain dijadikan bumbu dalam masakan, manfaat tanaman obat juga bisa dirasakan lewat berbagai cara, seperti dikonsumsi menjadi minuman, menjadi campuran bahan masakan, atau digunakan dalam bentuk minyak atsiri.
Mengutip pemberitaan Kompas.com (13/6/2020), tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanamannya, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obat herbal atau medicinal plants sebagai tanaman yang digunakan dengan tujuan pengobatan dan merupakan bahan asli dalam pembuatan obat herbal.
Baca juga: 10 Tanaman Obat Populer yang Bisa Ditanam Sendiri
Di masa pandemi seperti saat ini, manfaat tanaman obat juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Berikut beberapa jenis tanaman obat dan manfaatnya:
Menurut buku Jahe yang ditulis oleh Hesti Dwi Setyaningrum dan Cahyo Saparinto (2013), jahe yang diolah menjadi jamu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit degeneratif, penurunan daya tahan tubuh, hingga penurunan vitalitas.
Rimpang jahe memiliki kandungan vitamin A, B, C, lemak, protein, pati, dammar, asam organik, oleoresin (gingerin), hingga minyak terbang (zingeron, zingerol, zingeberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren).
Selain diolah menjadi jamu atau minuman, jahe juga kerap dimanfaatkan untuk obat-obatan seperti obat masuk angin dan sakit perut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.