Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 5 Jenis Hepatitis: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya

Kompas.com - 28/07/2021, 10:24 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Selain itu, hindari pula melakukan tato atau tindik di tempat-tempat sembarangan atau tidak berlisensi.

Anak-anak yang lahir dari ibu dengan hepatitis B harus divaksinasi dalam waktu 12 jam setelah lahir. Hal ini dapat mencegah infeksi yang kemungkinan berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Meskipun saat ini tidak ada obat yang nyata untuk hepatitis B, obat-obatan seperti interferon alfa dan peginterferon serta berbagai obat antivirus tersedia untuk digunakan.

Obat-obatan ini dapat membantu memperlambat replikasi virus dan terkadang membantu proses pembersihan.

Hal terpenting, obat-obatan ini sangat mengurangi risiko komplikasi hepatitis B seperti sirosis hati dan kanker hati.

3. Hepatitis C

Hepatitis C menyebar melalui kontak darah ke darah.

Cara infeksi Hepatitis C paling umum termasuk praktik injeksi yang tidak aman, sterilisasi peralatan medis yang tidak memadai, hingga darah dan produk darah yang tidak disaring.

Virus ini juga dapat ditularkan melalui praktik seksual tertentu yang melibatkan kontak darah. Namun, apakah virus bisa ditularkan secara seksual tanpa adanya darah masih belum jelas.

Meskipun hal itu terjadi, tampaknya sangat jarang meskipun risikonya dapat meningkat dengan adanya infeksi menular seksual lainnya.

Saat ini, belum ada vaksinasi untuk hepatitis C. Untuk menghindari penularan, pastikan menghindari berbagi jarum dan barang lain seperti sikat gigi, pisau cukur atau gunting kuku dengan orang yang terinfeksi.

Penting pula untuk menghindari pembuatan tato atau tindik di sembarang tempat dan tidak berlisensi.

Meski vaksinnya belum ada, namun pengobatan dapat menyembuhkan infeksi hepatitis C.

Pengobatannya melibatkan kombinasi interferon dan ribavirin, tetapi ada peningkatan penggunaan obat antivirus kerja langsung yang kuat.

Orang dengan genotipe hepatitis C berbeda mungkin merespons pengobatan secara berbeda-beda. Pada beberapa orang, pengobatan satu mungkin lebih berhasil daripada yang lain.

Namun, efek perbedaan genotipe mulai menghilang karena tingkat kesembuhan dengan obat baru mendekati 100 persen.

Baca juga: Gary Iskak Akui Idap Hepatitis C hingga Turun Berat Badan 12 Kilogram

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com