Covid-19 Varian Delta Disebut Virus Paling Menular

KOMPAS.com - Covid-19 varian delta disebut sebagai virus pernapasan yang paling menular saat ini. Banyak negara mengalami lonjakan kasus karena varian-varian baru tersebut.

Varian tersebut pertama kali dilaporkan di India pada Oktober 2020, kemudian menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara.

Hingga 22 Juli 2021, total ada 105 negara yang melaporkan transmisi varian Delta, seperti Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, dan lainnya. Tak luput, Indonesia juga sedang berjuang melawan varian yang sangat infeksius ini.

“Ini adalah salah satu virus pernapasan paling menular yang kami ketahui dan yang telah saya lihat dalam 20 tahun karir saya,” kata Direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Rochelle Walensky.

Baca juga: Kemenkes Sebut Semua Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian Delta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian Delta 40 persen lebih menular dibanding varian Alpha. Satu orang yang terinfeksi varian Delta dapat menularkan virus yang sama ke 7-8 orang lainnya.

Meskipun begitu, kita dapat melindungi diri dari Covid-19 varian delta ini dengan melakukan vaksinasi, karena vaksin terbukti dapat menjaga kita dari gejala terparah apabila terpapar di kemudian hari. Selain itu, penggunaan masker juga harus terus dilakukan.