Jika ada kursi dan meja di dekat kita, kita bisa mencoba duduk dan memiringkan tubuh ke depan sambil bersandar ke meja.
Posisi ini mungkin sedikit lebih nyaman untuk mengatur napas. Ketika memperagakannya, kita bisa mengistirahatkan kepala pada lengan atau atas bantal.
Baca juga: Mana Lebih Baik, Bernapas Melalui Hidung atau Mulut?
Berdiri juga bisa membantu tubuh dan saluran pernapasan lebih rileks.
Untuk melakukannya, berdirilah di dekat dinding dan sandarkan panggul ke dinding. Pastikan kaki berjarak selebar bahu dan tangan diletakkan di paha.
Dengan bahu rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan, dan ayunkan lengan di depan tubuh kita.
Berdirilah di dekat meja atau perabot dengan permukaan datar dan kokoh lainnya. Pastikan meja atau perabot tersebut memiliki tinggi lebih rendah dari bahu kita.
Letakkan siku atau tangan di atas meja atau perabot tersebut dan jaga agar leher tetap rileks.
Pastikan bahu tetap rileks.
Banyak orang mengalami sesak napas saat tidur sehingga sering terbangun.
Pada akhirnya, kondisi ini dapat mengurangi kualitas dan durasi tidur kita.
Cobalah berbaring miring dengan bantal di antara kaki dan kepala ditinggikan dengan bantal, jaga agar punggung tetap lurus.
Kita juga bisa berbaring pada posisi telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut.
Kedua posisi ini dapat membantu tubuh dan saluran pernapasan tetap rileks sehingga kita lebih mudah untuk bernapas.
Jika terjadi berkepanjangan, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengenali kemungkinan adanya kondisi kesehatan tertentu, termasuk sleep apnea.
Baca juga: 7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?
Pernapasan diafragma juga dapat membantu mengatasi sesak napas.
Untuk mempraktikannya, kita dapat melakukan hal berikut: