KOMPAS.com - Manusia bernapas melalui hidung, di mana prosesnya adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Namun terkadang kita juga bernapas lewat mulut dalam keadaan tertentu, seperti hidung yang tersumbat atau kelelahan sehabis berolahraga.
Hidung dan mulut sama-sama bisa digunakan untuk bernapas. Namun, keseringan bernapas melalui mulut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Shawn Nasseri, MD, pakar otorinolaringologi sekaligus ahli bedah telinga, hidung, dan tenggorokan di Beverly Hills, California, Amerika memaparkan lebih jauh mengenai proses pernapasan melalui hidung dan mulut.
Tubuh akan "memilih" hidung sebagai organ utama untuk bernapas. Namun saat udara tidak dapat melewati hidung, tubuh akan menggunakan mulut untuk menerima oksigen, terang Nasseri.
"Hidung adalah alat pernapasan utama, karena menghasilkan oksida nitrat, yang meningkatkan kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen," kata Nasseri.
Oksida nitrat hanya diproduksi dalam jumlah kecil ketika kita bernapas melalui hidung.
Tetapi, oksida nitrat berperan penting dalam banyak proses biologis, termasuk mengatur kekebalan, tekanan darah, neurotransmisi, dan homeostasis atau menjaga keseimbangan tubuh.
Bernapas melalui hidung akan memberikan tiga manfaat bagi kita, menurut Nasseri.
Ketiga manfaat itu adalah:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.