KOMPAS.com - Bertepatan dengan momen Pekan Menyusui Sedunia 2021, penting untuk mengingat kembali bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. ASI menjadi sumber pertahanan tubuh dan juga stimulasi bagi si kecil sejak dini.
Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali menyebabkan semakin banyaknya ditemukan ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19.
Apakah jika ibu positif Covid-19 boleh menyusui bayinya?
Dokter Umum Konselor Laktasi, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Nia Wulan Sari, CIMI mengatakan, kondisi tersebut memang memunculkan dilema. Ibu mungkin khawatir bayinya akan tertular Covid-19 akibat proses menyusui.
Tapi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa penularan Covid-19 dapat terjadi melalui pemberian ASI.
Menurutnya, efek perlindungan ASI sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Beberapa penelitian bahkan mengungkapkan bahwa terdapat antibodi Covid-19 yang mengalir dalam ASI.
"Sampai saat ini, belum ada bukti penularan COVID-19 secara langsung dari ibu kepada anaknya melalui ASI, dan hanya antibodinya yang ditemukan dalam ASI," kata Nia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Bukan Cuma Tugas Ibu
Untuk itu, ibu positif Covid-19 tetap disarankan memberikan ASI pada bayinya.
Hal ini juga dilakukan untuk memelihara interaksi (skin to skin contact) antara ibu dan bayi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.