KOMPAS.com - Kemenangan Timnas Indonesia U22 meraih medali emas sepak bola Sea Games 2023 kembali jadi ajang narsistik sejumlah pejabat.
Ucapan selamat bertebaran di media sosial, tentunya tak lupa dengan menyertakan foto diri mereka, yang ukurannya bahkan sangat mendominasi.
Alih-alih fokus pada prestasi para atlet muda itu, kita seakan dipaksa untuk memberikan perhatian pada politikus tersebut.
Baca juga: Timnas Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2023, Pelatih PSM Ingatkan Tetap Rendah Hati
View this post on Instagram
Kondisi serupa juga pernah terjadi saat atlet badminton Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Pola seperti ini agaknya membuktikan, para pejabat maupun politikus ini lebih peduli pada pencitraan diri sendiri dibandingkan ucapan terima kasih yang tulus kepada pahlawan olahraga ini.
Apalagi menjelang tahun politik yang menjadi kesempatan untuk berkampanye mendulang suara.
Baca juga: 5 Atlet Paling Populer di Twitter Selama Olimpiade, Ada Greysia Polii
Firman Kurniawan, pakar komunikasi digital Universitas Indonesia, mengatakan tingkah para tokoh tersebut bisa dimaknai sebagai bentuk perhatian kepada para atlet dan ungkapan bangga serta berbahagia.
Namun dengan pola, gaya tampil dan konteks yang dimanfaatkan dalam kasus ini, penilaian positif dan rasionalisasi itu bisa batal.
Terlihat, motif para pejabat tersebut lebih ingin menonjolkan dirinya dibandingkan subtansi pemberian ucapan selamatnya.
"Jika ini masuk dalam definisi narsis, ya bisa dikatakan narsis," ujar dia kepada Kompas.com, dalam perbincangan Selasa (3/8/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.