4 "Aturan Utama" demi Pernikahan yang Bahagia

KOMPAS.com - Setiap orang yang sudah menikah selalu mendambakan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Meskipun -tidak dapat dipungkiri, masalah pasti akan terjadi.

Namun, memang ada beberapa aturan sederhana di dalam pernikahan yang membuat kedua individu merasa bahagia.

Misalnya, soal saling memahami, berbagi perhatian, atau pun memegang teguh komitmen.

Baca juga: Berpetualang di Alam Bisa Bikin Bahagia, ini Alasannya

Nah, berikut ini adalah empat "aturan utama" demi menciptakan pernikahan yang bahagia.

1. Menghormati perbedaan

Menjadi dua individu yang utuh berarti juga memiliki banyak sudut pandang yang berbeda dalam sebuah pernikahan.

Hal ini seharusnya tidak akan memengaruhi hubungan pernikahan, selama pasangan saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.

2. Tidak mengubah satu sama lain

Meminta pasangan untuk berubah bisa menjadi salah satu hal terburuk dalam suatu hubungan pernikahan.

Sebab, pernikahan tidak selalu terdiri dari dua orang yang memiliki sifat dan pendapat yang sama.

Pasti ada perbedaan besar dan pertentangan terhadap pandangan satu sama lain. Tetapi menghormati, serta menerima versi masing-masing adalah cara yang harus dilakukan.

3. Menekan ego

Menerima kesalahan dan meminta maaf adalah kontradiksi terbesar dalam pernikahan.

Baca juga: Billie Eilish Akui Tidak Bahagia dengan Tubuhnya

Setelah waktu tertentu, tidak ada yang mau mengakui kesalahan karena kita dan pasangan mungkin lebih suka berpegang pada ego masing-masing.

Tetapi, jika kita dan pasangan dapat melangkah ke zona di mana tidak ada tempat untuk ego, maka hal ini dapat membantu pernikahan menjadi lebih bahagia.

4. Kehidupan individu tetap penting

Jadi, bagaimana jika dua orang terikat bersama dalam sebuah pernikahan? Tidak bisakah mereka menikmati kehidupan individu sendiri?

Tentu saja, kita dan pasangan tidak harus membandingkan seluruh hidup, serta kepribadian sesuai dengan pernikahan.

Ikatan suci ini hanyalah perpanjangan dari rasa cinta saja.

Kedua orang yang sudah menikah tetap dapat menjalani hidup sesuai dengan persyaratan sendiri.

Keduanya tetap bisa mengejar kepentingannya, dan memiliki pendapatnya sendiri, yang perlu didukung oleh pasangan.