Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal Istimewa di Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI 2021

Kompas.com - 17/08/2021, 12:25 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI tahun 2021 dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19.

Kondisi darurat ini mengharuskan sejumlah penyesuaian dalam pelaksanaan upacara termasuk menerapkan protokol kesehatan ketat.

Selain itu, jumlah undangan yang hadir di Istana Merdeka sebagai lokasi upacara juga jauh lebih sedikit.

Sebenarnya, tahun ini bukan pertama kalinya kemerdekaan dirayakan dalam suasana pandemi. Tahun sebelumnya, Indonesia yang sedang berada di fase awal pandemi juga melaksanakan upacara tahunan ini dengan penuh kesederhanaan.

Oleh sebab itu, upacara tahun ini dinilai sedikit lebih istimewa karena ada beberapa alasan yakni:

  • Jumlah anggota paskibraka kembali menjadi 68 orang

Presiden Jokowi mengukuhkan 68 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus 2021.Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden Presiden Jokowi mengukuhkan 68 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus 2021.
Sudah menjadi tradisi, setiap tahunnya ada 68 orang anggota paskibrakan yang bertugas mengibarkan bendera di upacara kemerdekaan.

Sayangnya, tahun lalu jumlahnya harus dipangkas hanya menjadi tiga orang karena alasan pandemi.

Kali ini, jumlahnya kembali seperti biasa menjadi 68 orang. Protokol ketat diterapkan untuk para anggotanya guna memastikan seluruhnya dalam keadaan sehat dan tidak terpapar virus.

Kelompok paskibraka pagi yang bertugas menaikkan bendera diberi nama Tim Indonesia Tangguh. Sedangkan tim upacara sore hari yang menurunkan bendera bernama Tim Indonesia Tumbuh, sesuai dengan tema perayaan tahun ini.

  • Kembalinya naskah teks proklamasi asli

Naskah asli Teks Proklamasi yang ditulis tangan oleh Presiden Soekarno akan kembali dihadirkan dan disandingkan di mimbar kehormatan bersama bendera pusaka.

Tujuannya sebagai upaya edukasi kepada masyarakat luas mengenai awal mula sejarah Indonesia. Naskah yang diketik Sayuti Melik nantinya bakal segera dikembalikan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) usai upacara.

Teks proklamasi sendiri dibacakan oleh Puan Maharani, Ketua DPR RI sekaligus cucu proklamator yang mengenakan baju adat Minangkabau.

  • Kembalinya atraksi fly pass

Danskadron udara 3 Letkol Pnb Agus Dwi A mengucapkan dirgahayu ke 76 RI di ketinggian 1.000 kaki. Delapan pesawat F-16 Fighting Falcon tergabung dalam “Garuda Flight” menyuguhkan manuver bomb burst tepat diatas Istana Kepresidenan Jakarta dalam upacara pengibaran bendera peringatan HUT ke 76 RI di istana merdeka.KOMPAS.COM/DOK LANUD ISWAHJUDI Danskadron udara 3 Letkol Pnb Agus Dwi A mengucapkan dirgahayu ke 76 RI di ketinggian 1.000 kaki. Delapan pesawat F-16 Fighting Falcon tergabung dalam “Garuda Flight” menyuguhkan manuver bomb burst tepat diatas Istana Kepresidenan Jakarta dalam upacara pengibaran bendera peringatan HUT ke 76 RI di istana merdeka.
Perayaan kemerdekaan RI tahun ini kembali diramaikan dengan atraksi fly pass pesawat tempur milik TNI AU.

Pertunjukkan ini dilakukan delapan pesawat F-16 Fighting Falcon seusai pengibaran bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Misi penerbangan dengan call sign Garuda Flight ini membentuk arrow head formation pada ketinggian 1.000 kaki.

  • Pengibaran bendera raksasa

Peringatan HUT ke-76 RI juga diramaikan dengan pengibaran giant flag yang dibawa oleh enam helikopter. Pesawat tersebut melintas di atas Istana Merdeka dengan membawa bendera merah putih raksasa berukuran 20x30 meter.

Hal ini dilakukan oleh TNI AU untuk memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia.

  • Minat membludak

Upacara detik-detik proklamasi tahun ini masih tidak bisa dihadiri secara langsung oleh masyarakat karena pandemi.

Hanya segelintir orang yang hadir di Istana Merdeka termasuk Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'aruf Amin dan pasangannya.

Sebagai gantinya, istana menyediakan link yang bisa diakses untuk menghadiri upacara secara virtual. Sedianya, disediakan 17.865 slot bagi masyarakat yang ingin bergabung dalam upacara kenegaraan secara online.

Nyatanya, peminatnya membludak sehingga istana terpaksa menambah slotnya menjadi 45.000 peserta virtual.

  • Bertabur keindahan pakaian daerah

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba untuk memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung, sementara Ibu Negara mengenakan busana nasional dengan kain songket.ANTARA FOTO/SETPRES/HANDOUT Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba untuk memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Lampung, sementara Ibu Negara mengenakan busana nasional dengan kain songket.
Masa pemerintahan Jokowi menandai kebiasaan menggunakan pakaian daerah di berbagai momen penting kenegaraan termasuk upacara kemerdekaan.

Perayaan HUT ke-76 RI ini, Jokowi mengenakan pakaian adat Pepadun dari Provinsi Lampung. Pakaian adat itu terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih juga.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak anggun mengenakan busana nasional berwarna gading dilengkapi kain songket.

Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ibu Wury Ma'ruf Amin tampak serasi mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat berwarna biru.

Baca juga: Deretan Pakaian Adat dalam Upacara HUT RI Ke-76

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com