Wilayah negara Afghanistan menjadi arteri utama di Jalur Sutra yang menghubungkan India dengan Iran dan Cina.
Terdapat sejumlah peninggalan kuno termasuk reruntuhan kota penting, biara, dan karavan yang menampung para pelancong termasuk Marco Polo dalam perjalanannya ke istana Kubilai Khan.
Kelompok militan Taliban diketahui menerapkan ajaran fundamental Islam yang melarang penggunaan gambar manusia dan hewan. Selain itu, kelompok ini dikenal punya kecurigaan terhadap sejarah masa lalu sebelum Islam masuk.
Kecenderungan ini membuat kalangan budayawan khawatir akan tindakan penghancuran yang akan dilakukan setelah Taliban menguasai Afghanistan.
Terlebih lagi, pada tahun 2001, Taliban menghancurkan dua patung raksasa di lereng gunung, yang disebut Buddha Bumiyan, yang berasal dari abad keenam.
Sebenarnya, para pemimpin Taliban telah menginstruksikan pengikutnya untuk melindungi, memantau dan melestarikan peninggalan, menghentikan penggalian ilegal, dan menjaga “semua situs bersejarah.
Perintah yang dikeluarkan pada Februari lalu ini juga termasuk pelarangan akan penjualan artefak di pasar seni.
Namun, sikap ini diragukan, khususnya setelah sejumlah staf warisan budaya di Afghanistan telah mendapatkan surat yang menuduh mereka bekerja dengan organisasi internasional.
“Mereka telah menutupi citra mereka, tetapi mereka masih merupakan kelompok yang sangat ideologis dan radikal,” kata Omar Sharifi, seorang profesor ilmu sosial di American University of Afghanistan yang belum lama ini telah melarikan diri ke Delhi, India.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.