Pontzer adalah profesor antropologi evolusioner di Duke University, Amerika Serikat.
"Tidak ada efek menopause yang bisa kita lihat. Biasanya orang akan berkata, 'saat saya menginjak usia 30 tahun, metabolisme saya berantakan.' Kami tidak melihat bukti apa pun akan hal itu," lanjut Pontzer.
Sebanyak 6.400 responden yang terdiri dari bayi berusia delapan hari hingga seseorang berumur 95 tahun menjalani tes bertajuk "doubly watered label".
Pada metode ini, hidrogen dan oksigen air diganti dengan isotop dari kedua unsur tersebut, sehingga bisa dilacak oleh para peneliti melalui sampel urin.
"Dengan menghitung berapa banyak hidrogen dan oksigen yang hilang per hari, kami bisa menghitung berapa karbon dioksida yang dihasilkan tubuh kita setiap hari," sebut Pontzer kepada NBC News.
"Itu adalah metode pengukuran yang tepat terkait berapa banyak kalori yang kita bakar setiap hari, karena kita tidak bisa membakar kalori tanpa membuat karbon dioksida," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.