Keberadaannya diungkap oleh salah satu media Australia dan ia harus ditarik pulang demi alasan keamanan.
"Satu menit Anda di tempat tidur tertidur, enam setengah menit kemudian Anda berbicara dengan seseorang yang tergeletak di tanah karena ditembak," ujar ayah dua anak ini ketika mengenang momen pertama kalinya bergabung dengan militer di Afganistan.
Tak kapok, ia kembali lagi ke Afganistan sebagai kopilot penembak di Skuadron 662, Korps Udara 3 Resimen Angkatan Darat pada 2012. Posisi ini didapatkannya setelah ia mendaftar ulang di Army Air Corps dan menjalani pelatihan untuk menjadi pilot helikopter.
Penugasan kali ini berjalan 20 minggu tanpa tercium media hingga anak bungsu Putri Diana ini kembali ke Inggris pada Januari 2013.
Masa 10 tahun bertugas di militer, dinilai Harry sebagai salah satu momen terbaik di hidupnya. Ia menikmati anonimitas yang diberikan kepadanya serta berbagai pengalaman berharga lainnya sebagai tentara.
"Ayah saya selalu berusaha mengingatkan saya tentang siapa saya, hal-hal seperti itu, tetapi sangat mudah untuk melupakan siapa saya ketika saya di tentara," ujarnya dalam salah satu wawancara tahun 2013 lalu.
Baca juga: Taliban Berkuasa, Museum Afghanistan Kelabakan Selamatkan Artefak Berharga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.