Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Teh Celup Bekas untuk Tanaman dan Kebun

Kompas.com - 24/08/2021, 15:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

4. Memberi "makan" tanaman penyuka asam

Pakis dan banyak tanaman hias lain lebih menyukai tanah asam.

Kantong teh celup bekas dapat menjadi "makanan" yang baik bagi tanaman hias tersebut.

Untuk mendapatkan manfaatnya, buka kantong teh celup lalu tabur daun teh di dalamnya ke dalam tanah di pot.

Cara ini akan sedikit menurunkan tingkat pH dan juga memberi tanaman hias nutrisi dan mineral.

Baca juga: 6 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Tumbuh di Media Air

5. Mempercepat pengomposan

Cobalah seduh teh kental menggunakan kantong teh celup bekas. Setelah dingin, tuangkan cairan dan kantong teh ke atas tumpukan kompos.

Cara ini dapat membantu mempercepat proses pengomposan karena daun teh mengandung nitrogen dan membuat asam kompos menjadi sedikit lebih kaya.

6. Pupuk alami untuk tanaman pot

Seduh teh dengan kantong teh bekas, siram tanaman dengan air tersebut.

Daun teh yang diseduh menciptakan pupuk cair yang luar biasa bermanfaat buat tanaman karena mengandung mineral tingkat tinggi, karbohidrat, dan nutrisi lain yang membantu tanaman tumbuh dengan baik.

Daun teh yang diseduh menciptakan pupuk cair yang luar biasa bermanfaat buat tanaman karena mengandung mineral tingkat tinggi, karbohidrat, dan nutrisi lain yang membantu tanaman tumbuh dengan baik.UNSPLASH/CASSIDY PHILLIP Daun teh yang diseduh menciptakan pupuk cair yang luar biasa bermanfaat buat tanaman karena mengandung mineral tingkat tinggi, karbohidrat, dan nutrisi lain yang membantu tanaman tumbuh dengan baik.

7. Menyuburkan mawar

Mawar menyukai daun teh. Untuk membantu menyuburkannya dengan kantong teh celup bekas, buka kantong dan taburkan daun teh di sekitar tanaman mawar untuk membantu menyuburkannya.

Baca juga: Jangan Dibuang, Teh Celup Bekas Bisa Hilangkan Mata Panda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com