4 Tindakan yang Cerminkan Kepribadian "Asli" dan Membuat Dihargai

KOMPAS.com - Saat kita menjalani wawancara kerja, mungkin kita pernah diminta oleh pihak perusahaan untuk menggambarkan beberapa hal tentang diri kita.

Dari situ kita mengatakan segala keahlian kita, seperti mampu bekerja dalam tim, berfokus pada detail, bisa bekerja di bawah tekanan, dan banyak lagi.

Namun pada akhirnya, tindakan yang kita lakukan akan menunjukkan siapa kita sebenarnya, bukan dari ucapan atau kata-kata. Begitulah penilaian orang lain terhadap diri kita.

Baca juga: Kenali Kepribadian Orang Melalui Bentuk Bibirnya

Makanya, ada pepatah yang berbunyi "tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata".

Demi mempromosikan diri, kita hanya perlu menitiberatan empat tindakan yang bisa membuat kita dihargai orang lain.

1. Berusaha tepat waktu

Seseorang yang selalu terlambat tidak dapat mengelola tanggung jawab dan kehidupan mereka secara keseluruhan.

Jika kita terlambat menghadiri suatu acara yang melibatkan orang lain, dampaknya bisa fatal.

Sebagai contoh, saat kita datang terlambat di sebuah rapat kantor, kita dinilai tidak menghormati orang lain karena membuat mereka menunggu lama.

Lambat laun kebiasaan terlambat akan menyebabkan hubungan kita dengan rekan kerja menjadi renggang.

Rekan kerja tidak bisa bergantung kepada kita untuk datang tepat waktu, dan menganggap kita tidak serius.

Sementara itu, jika kita membuat janji dengan seseorang dan tiba tepat waktu, orang itu akan menghormati kita.

Berusaha tepat waktu tampak sepele, nyatanya tindakan itu menandakan kita memiliki disiplin, harga diri, dan integritas tinggi.

Baca juga: Posisi Tidur Mencerminkan Kepribadian, yang Manakah Posisi Tidurmu?

Apabila kita ingin datang tepat waktu dan tidak kewalahan saat tiba di kantor, cobalah berangkat dari rumah sekitar 15-30 menit lebih awal.

2. Cara terlibat dalam percakapan

Percakapan adalah bentuk mendasar dari interaksi manusia. Ketika kita berbicara dengan seseorang, mereka akan menangkap nada suara dan isi percakapan kita.

Juga, perkataan apa pun yang sampai ke telinga mereka membuat mereka mengetahui siapa kita sebenarnya.

Namun ada satu poin penting dari percakapan yang kerap kita abaikan, yakni cara mengajukan pertanyaan.

American Psychological Association menyatakan, orang yang mengajukan lebih banyak pertanyaan, khususnya pertanyaan lanjutan lebih disukai oleh lawan bicara mereka.

Organisasi itu juga menambahkan, di saat individu diminta mengajukan lebih banyak pertanyaan, artinya mereka dianggap lebih responsif.

Kita senantiasa beranggapan, melontarkan banyak pertanyaan bisa menyinggung perasaan seseorang.

Namun faktanya, tindakan itu diperlukan agar orang lain bersikap lebih santai dan lebih terbuka kepada kita.

Baca juga: Ketahui, Tipe Kepribadian Kita di Tempat Kerja

Setiap saat kita berbicara, cobalah bertanya dalam hati, "bagaimana kemampuan saya dalam mendengarkan orang lain?"

Jadi, ketika orang lain yang berbicara, fokuslah pada kata-kata yang keluar dari mulut mereka daripada kita sibuk menyusun respons atau tanggapan terkait obrolan itu.