Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2021, 22:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Prevention

"Jika kita hanya ingin melakukannya dalam tiga minggu, kita tidak boleh benar-benar berkencan dengan orang lain," kata Farrell.

"Kita harus meluangkan waktu itu untuk diri sendiri karena periodenya sangat singkat," sambung dia.

4. Luangkan waktu untuk refleksi

Jika kita benar-benar berkomitmen mengatasi masalah dalam hubungan, tetapkan beberapa tujuan untuk waktu ini secara terpisah.

"Baik kita maupun pasangan sudah harus tahu apa yang perlu dilakukan selama istirahat ini dan rencana ke depan," catat Chlipala.

Itu bisa berarti apa saja, mulai dari menemui terapis, membuat jurnal, hingga meluangkan waktu untuk refleksi.

Saat sedang merefleksikan diri, cobalah untuk mengevaluasi dampak dari masalah yang kita miliki.

"Ketika kita sendirian, itu bisa membangunkan kita untuk apa yang tidak kita hargai di dalam hubungan," ujar Chlipala.

Baca juga: 10 Fakta Kehidupan Pernikahan, Pasangan Kekasih Wajib Tahu

Mengistirahatkan hubungan juga membantu kita mencari tahu mengapa kita merasa kesal dengan pasangan dan memahami akar masalah yang membantu kita bertumbuh lebih baik.

Bagian lain dari refleksi ini adalah cara kita mengeksplorasi bagaimana kita harus bisa menangani perpisahan sementara yang mungkin membuat kita cemas dan depresi.

5. Membuat check point

Check point atau titik pemeriksaan memungkinkan kita mengetahui lebih lanjut tentang kemajuan dan refleksi dari proses istirahat.

Ini bisa berarti kita memeriksa diri kita di akhir minggu atau setelah pergi menemui terapis.

Check point juga akan membuat kita dan pasangan bertanggung jawab untuk tetap berada di jalur, dengan apa yang telah disetujui untuk dikerjakan.

Menurut Chlipala, check point dapat bertindak sebagai indikator yang baik apakah kita siap untuk mengakhiri jeda.

Namun, jika kita satu-satunya yang berkomitmen pada check point ini, itu bisa menunjukkan bahwa pasangan belum siap kembali bersama dengan kita.

Baca juga: Awas, Terlalu Sering Bareng Kekasih Malah Bikin Hubungan Membosankan

6. Kembali bersama untuk membuat keputusan

Kembali bersama tidak harus berarti tetap bersama, namun penting untuk saling berdiskusi.

"Jika kalian dapat menyelesaikan masalah bersama itu bagus," ujar Chlipala.

"Jika tidak, saya merekomendasikan kalian pergi ke terapis yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat hubungan menjadi sehat dan memuaskan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com