KOMPAS.com - Menjelang akhir masa hidupnya, Ratu Perancis Marie Antoinette dipenjara di Tuileries Palace di Paris.
Ia dituntut atas sejumlah dakwaan, yang membuatnya dihukum mati dengan cara dipenggal menggunakan pisau guillotine di Place de la Revolution (kini Place de la Concorde), Paris, 16 Oktober 1793.
Sebelum dieksekusi, Marie Antoinette diam-diam mengemas perhiasannya di dalam peti kayu dan mengirimkannya kepada Duta Besar Austria Count Mercy-Argenteau.
Baca juga: Jam Saku Mafia Legendaris Al Capone Siap Dilelang
Lebih dari dua abad pasca kematian sang ratu, sepasang gelang berlian "rahasia" tersebut akan terungkap ke hadapan publik.
Gelang berlian itu bakal dilepas oleh balai lelang Christie's di acara Magnificent Jewels di Jenewa, Swiss pada 9 November mendatang.
Diperkirakan, gelang tiga untai yang dihiasi 112 batu berlian ini akan laku senilai 2-4 juta dollar AS atau sekitar Rp 28,5- 57 miliar.
Namun, jika memertimbangkan nilai historis dari gelang ini, harga jual gelang bisa jauh lebih tinggi dari prediksi awal.
"Gelang itu menghidupkan kembali dan membawa bagian dari sejarah Perancis ke dunia saat ini," sebut Marie-Cecile Cisamolo, spesialis asosiasi di Christie's di Jenewa.
Satu keunikan dari perhiasan mendiang Ratu Perancis tersebut, kondisi batu permata seolah-olah tidak banyak berubah sama seperti ketika sang Ratu membelinya gelang itu.
Bagaimana cerita di balik gelang yang dibalut 112 batu berlian ini?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.