Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 20:16 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah. Hal itu ternyata mengubah cara hidup masyarakat, termasuk untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum.

Melansir Laporan Tren Makanan dan Minuman Grabfood Indonesia tahun 2021, terdapat sejumlah perubahan perilaku masyarakat dalam menikmati makanan dan minuman favorit.

Saat ini, masyarakat semakin terbiasa dengan metode pemesanan take away dibandingkan makan di tempat atau dine-in. Aplikasi pesan antar makanan menjadi andalan untuk melakukan pemesanan.

Laporan tersebut memaparkan, sepanjang 2020 rata-rata pengeluaran masyarakat untuk satu kali pemesanan makanan dan minuman melalui aplikasi Grab mencapai kisaran Rp 25.000 hingga Rp 39.000.

Apabila dirinci, masyarakat menghabiskan sekitar Rp 25.000 hingga Rp 27.000 untuk sarapan, Rp 34.000 hingga Rp 36.000 untuk makan siang, dan Rp 38.000 hingga Rp 39.000 untuk makan malam.

Baca juga: Dorong UMKM Kuliner Berkembang, GrabFood Gelar GrabNEXT

Selain itu, laporan tersebut juga menemukan bahwa masyarakat menjadi lebih sadar lingkungan dalam memesan makanan dan minuman. Hal tersebut terbukti dari keberhasilan Grabfood dalam mengurangi penggunaan kurang lebih 380 juta set kemasan makanan plastik melalui opsi “Tanpa Peralatan Makan” yang dirilis di aplikasi Grab pada 2020.

Sebanyak 1 dari 2 pelanggan GrabFood memilih pemesanan tanpa penggunaan kantong plastik, tisu, atau kemasan saus. Sedangkan, 2 dari 5 pelanggan Grabfood bersedia membayar biaya ekstra dengan nominal maksimum Rp 4.500 untuk kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Sepanjang 2020, laporan Grabfood menemukan bahwa pelaku usaha makanan dan minuman juga mulai menunjukkan sikap mawas dan peduli lingkungan. Sikap tersebut membuat pelanggan yang memiliki value serupa yakin untuk memesan.

Laporan tersebut mencatat, sebanyak 56 persen pelaku usaha mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, 42 persen beralih menggunakan kemasan ramah lingkungan, dan 6 persen mulai tergerak untuk memilah sampah dan melakukan daur ulang.

Baca juga: Ketika CEO Grab Nyambi Jadi Kurir GrabFood, Naik Sepeda Antar Makanan

Perubahan perilaku lainnya adalah semakin dipilihnya e-wallet sebagai sarana pembayaran pesanan makanan dan minuman. Bahkan, menurut laporan tersebut, sebanyak 72 persen pelanggan berpendapat bahwa setiap restoran wajib menyediakan pilihan pembayaran digital.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com