Akan lebih baik jika kita mengatakan “Aku tahu kamu menderita karena ini.”
Tentu, teman kita merasa lega karena orang yang dicintainya tak lagi merasakan sakit. Namun, tetap saja itu tak akan membuat rasa sedih yang dideritanya hilang.
Jadi, fokuslah pada keadaan teman yang berduka.
“Beritahu jika ada yang bisa aku lakukan”
Banyak yang mengatakan hal ini, namun kalimat di atas juga terkesan basa-basi karena umumnya kita sungkan meminta bantuan. Apalagi di sini seolah mereka yang berduka lah yang harus mencari pertolongan.
Jadi, langsung tawarkan saja bantuan. Misalnya, berjanji bahwa kita akan datang ke rumah teman untuk membantu mencuci baju.
Ingat, orang-orang akan lebih tertarik untuk menerima dukungan nyata dibanding tawaran.
“Nanti juga bisa…”
Saat seseorang kehilangan pasangan atau anak dan kita mengatakan bahwa suatu saat ia bisa kembali menikah atau memilki anak kembali, itu tidak menolong.
Sebab, bagi yang sedang berduka, kalimat itu akan menyiratkan bahwa orang yang mereka cintai bisa digantikan.
“Hal ini bisa seperti menyuruh mereka melupakan orang yang ia cintai dan orang itu tak penting lagi dalam hidupnya di masa depan,” kata Jenni Brennan, profesor di The National Center for Death Education di Mount Ida College di Newton, Massachusetts.
Saat menghadapi rasa sakit akan kehilangan, memikirkan masa depan yang tak pasti akan sulit. Lebih baik, bantu mereka dengan menjadi pendengar yang baik.
“Aku tahu apa yang kamu rasakan”
Meski semua orang akan mengalaminya, kita tidak akan pernah bisa memahami apa yang dirasakan seseorang saat beduka. Karena itu, mengklaim bahwa kita bisa merasakannya serasa tidak valid.
Mengatakan “Aku bisa membayangkan bagaimana perasaanmu,” akan lebih baik.