Sementara untuk ciuman umum dilaporkan bahwa frekuensinya memiliki efek langsung signifikan pada konsistensi orgasme, frekuensi seksual, kepuasan dan ketidakpuasan seksual, serta ketidakpuasan hubungan.
Berdasarkan perbedaan gender, konsistensi orgasme dan kepuasan seksual wanita cenderung lebih kuat saat dipengaruhi oleh ciuman spesifik.
Sebaliknya, kepuasan seksual dan kepuasan serta ketidakpuasan hubungan bagi pria cenderung dipengaruhi oleh ciuman global.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa berciuman merupakan prediktor penting kepuasan seksual dan hubungan, baik bagi pria dan wanita dalam hubungan jangka panjang.
Baca juga: 5 Tips Atasi Frustrasi Seksual
Para peneliti juga menemukan bahwa tingkat ciuman global memiliki pengaruh yang lebih besar pada ketidakpuasan seksual dan hubungan, jika dibandingkan dengan tingkat ciuman khusus untuk kedua jenis kelamin.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa tidak berciuman saat berhubungan dengan seseorang bisa menjadi penentu ketidakpuasan hubungan pria dan wanita.
Menariknya, mereka yang kurang puas dalam hubungan, kemungkinan besar lebih jarang mencium pasangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.